CERITA DEWASA | CERITA SEX | FOTO bUGIL | CERITA MESUM
Pretty adalah seorang janda cantik yang tinggal di sebuah komplek
perumahan. Wajahnya cantik dengan mata bulat indah, hidung mancung dan
bibir yang tebal sensual dan selalu basah mengundang lelaki manapun
untuk melumatnya. Suaranya pun serak-serak basah mengundang. Tubuhnya
tinggi semampai seperti model dengan lekuk-lekuk indah, kulit putih
mulus dan buah dada yang luar biasa ranum menggiurkan dengan ukuran 36C.
Pendeknya semua orang yang normal pasti mau bercinta dengan Pretty.
Wanita ini memiliki tubuh yang mulus seksi seperti bidadari dan memiliki
kecantikan luar dalam. Ditambah perilaku yang sangat lembut dan ramah,
makin lengkaplah kesempurnaan Pretty. Ya, semua orang pasti punya
pandangan mesum pada janda muda itu.
Para lelaki di komplek itu seperti Pak RT, Mas Karyo, Bang Tigor, Uda
Faisal bahkan satpam seperti Dadang mempunyai nafsu yang sama pada
Pretty. Mereka selalu bersikap baik dan mencari muka saat bertemu
ataupun berpapasan dengan Pretty. Maklum sebagai janda kembang apalagi
cantik mulus dan seksi, Pretty bagaikan kembang yang menarik kumbang di
sekitarnya. Para lelaki yang telah beristri itu berlomba-lomba
menawarkan kebaikan pada Pretty seperti membawakan belanjaannya,
membantu membereskan rumah dan lain-lain hanya untuk berlama-lama
bersama wanita cantik itu. Mereka bisa memuaskan dahaga nafsunya dengan
mencuri-curi pandang ke arah semua titik lekuk keindahan tubuh Pretty.
Pretty yang masih muda jelita adalah wanita impian para lelaki. Sejak
pindah ke komplek ini, mereka tak pernah melewatkan mengamati janda
muda itu. Wajahnya yang cantik, tubuhnya yang seksi, baunya yang harum,
kakinya yang jenjang, kulitnya yang putih mulus, rambutnya dicat
kepirangan yang panjang sebahu, buah dadanya yang montok dan membusung,
pantatnya yang bulat, semuanya suka.
Pretty bukannya tidak sadar akan hal itu. Apalagi dengan statusnya
sebagai janda kembang Pretty tahu para lelaki itu hanya ingin mendapat
perhatiannya atau malah hanya ingin mencuri-curi lihat tubuhnya yang
memang padat dan sekal. Pretty sendiri bangga akan penampilannya dan
amat sadar akan daya tarik tubuhnya. Ia suka memaki baju dnegan belahan
dada rendah yang memperlihatkan pangkal buah dadanya yang penuh dan rok
mini yang menampakkan paha mulusnya.
Ia suka pura-pura mengambil barang sambil membungkuk, saat ada lelaki
yang sedang memperhatikannya, karena bila ia membungkuk maka bagian
dadanya seperti hendak meloncat keluar dari bajunya karena gaya
gravitasi menarik buah dadanya begitu berat, kaosnya menjadi makin ketat
dan pantatnya menungging indah, membuat kemaluan setiap laki-laki
memberontak dan mengeras
Pak RT lebih gila lagi. Dengan bermodalkan kedudukannya ia sering
kerumah Pretty untuk mengurus surat-surat sambil cuci mata. Tak jarang
ia menwarkan bantuan. Padahal istri Pak RT ini sangat galak dan bila ia
tau kelakuan suaminya pasti dilabrak tanpa ampun. Pretty sih
senang-senang saja karena ia menjadi lebih mudah mengurus segalanya.
Hari ini Pak RT lebih beruntung lagi, karena tadi pagi sempat mencuri
celana dalam Pretty yang belum dicuci. Dia sempat mencium bau harum
belahan selangkangan Pretty dari celana dalam bekas pakainya itu.
Setelah istrinya tidur, malamnya Pak RT beringsut ke kamar mandi dengan
sembunyi-sembunyi sambil membawa celana dalam Pretty. Buat apa lagi
kalau bukan buat coli? Ia segera bermasturbasi dengan membayangkan wajah
Pretty dan mimpi bercinta dengan janda muda itu dari segala macam
posisi. Pak RT merem melek dan mendengus-dengus penuh nafsu.
‘Wah,’ pikirnya. ‘Kalau cuma begini terus, bisa rusak kontol ini aku
betot. Gimana yah caranya bisa ngentotin si Pretty yang semlohay itu?
Aku musti cari cara buat bisa masukin kontol ini ke memeknya!’
Setelah orgasme dan melepaskan air mani ke lantai kamar mandi, Pak
Bejo kembali ke teras dan kongkow-kongkow. Dia masih mengatur strategi
untuk melaksanakan pikiran kotornya.
Pak RT lantas membuka folder-folder gambar di dalam HPnya. Di
dalamnya terdapat tiga foto yang sangat dia sukai. Semuanya seronok dan
diambil tanpa sepengetahuan sang target. Gambar Pretty saat mengenakan
kaos ketat yang memperlihatkan kemolekan buah dadanya, gambar belahan
dada Pretty saat pujaan Pak RT itu membungkuk dan gambar paha mulus
Pretty.
Sambil menikmati ketiga gambar Pretty yang seksi itu, Pak RT terus
melamun hingga larut malam sambil menggaruk-garuk selangkangannya yang
makin gatal.
*
Para lelaki itu sering ngobrol di pos ronda sambil membicarakan
berbagi hal termasuk tentang Pretty yang cantik dan seksi. “Si Pretty
makin cantik aja yah…”Pak RT memulai pembicaraan tentang Pretty. “Iyo
Pretty makin mantap dan mateng…”Faisal menambahkan.
‘Si Pretty memang benar-benar dahsyat.’ Kata Karyo menambahkan
blak-blakan, “Coba lihat aja bibirnya. Uahahhh, pokoke maknyuuuss. Kalo
dipake buat nyepong, baru nempel aja paling aku udah keluar.” Para
lelaki yang lain kaget mendengar ucapan Karyo yang blak-blakan dan
membayangkan apa yang diucapkannya mau tak mau mereka mulai terangsang.
Tepat pada saat itu Pretty lewat pulang dari kerja. Karena jalan yang
dilewatinya melewati pos ronda itu, mau tak mau Pretty harus menyapa
para lelaki itu.
“Selamat malam , bapak-bapak…” “Selamat malam Mbak Pretty…” koor para
lelaki itu. Pretty tersenyum malu mendengar betapa antusiasnya para
lelaki itu membalas sapaanya. Setelah berbasa-basi sedikit Pretty lalu
menyudahi pembicaraaan. “Sudah ya bapak-bapak saya pulang dulu, capek
sekali rasanya ….permisi” “Silakan..”sekali lagi para lelaki itu berkoor
membalas salam Pretty.
Setelah bermalas-malasan beberapa saat , Pretty sadar ia harus mandi
untuk menyegarkan tubuhnya . Tiba-tiba Pretty merasa sangat horny, ia
mengingat sentuhan dan kemaluan mantan suaminya, Pretty mendadak
merasakan sesuatu yang mulai basah di selangkangannya. Mau tidak mau
sensasi itu tetap terbayang oleh janda muda ini bagaimana kemaluan
mantan suaminya membelah dan mengaduk-aduk vaginanya, bagaimana berat
tubuh mantan suaminya menindih dan menggumuli tubuh telanjangnya dan
tubuh mereka menjadi banjir keringat, desahan dan erangan nikmat juga
nafas memburu akan memenuhi kamar itu, suara becek dari vaginanya yang
dicocor kemaluan mantan suaminya, suara tumbukan antara tubuh telanjang
mereka, ahhhh. Tiba-tiba Yuni sadar dari khayalannya , merasa tubuhnya
berkeringat dan merasa ia harus mandi air dingin , membersihkan tubuh
dan pikirannya.
Pretty lalu bersiap untuk mandi. Ia masuk kamarnya dan membuka
lemarinya untuk mengambil baju salin. Baju salin itu ia letakkan di atas
ranjang. Kamar mandinya terletak di kamar tidurnya hingga ia tanpa ragu
mulai melepas bajunya karena merasa aman berada di kamarnya sendiri.
Tanpa ia sadari beberapa pasang mata sedang mengintipnya. Mereka adalah
para lelaki di pos ronda tadi yang mengikutinya ke rumahnya.
Uda Faisal bahkan mempersiapkan handycam dan merekam kegiatan Pretty
dalam kamar. Kamar Pretty memang terletak di samping taman dan agak
tersembunyi. Cuaca yang mulai gelap dan pepohonan yang rindang ditaman
belakang Pretty membantu kegiatan mereka Para lelaki itu terhenyak
melihat pemandangan erotis di hadapan mereka, sebuah aksi striptis yang
tidak disadari oleh si empunya tubuh indah yang menyajikan kemolekan
tubuhnya
Ternyata Pretty benar-benar sudah yakin bahwa ia sendirian .Ia sempat
mengaca sejenak dan para lelaki itu bebas untuk menikmati keindahan
tubuhnya yang masih berkeringat namun masih terbungkus itu, lalu ia
mulai membuka baju putihnya yang ketat dengan langsung diturunkan
melalui lengannya ,begitu mudah rupanya . Pemandangan selanjutnya
benar-benar membuat mata dan jantung para lelaki yang mengintip hampir
melompat dari tempatnya.
Buah dada super yang masih terbungkus BH tipis berwarna hitam kontras
dengan kulitnya yang putih mulus benar-benar menyita perhatian Mereka
bingung bagaimana BH itu tidak terlihat tercetak padahal ia memakai baju
seketat itu sehingga kukira mereka mengira ia tidak memakai BH. BH
itupun agaknya berbahan tipis dan tidak begitu mampu menahan gumpalan
didadanya karena kedua gumpalan itu seperti ingin meloncat keluar saja
dan puting susunya tercetak jelas karena tipisnya BH itu.
Pretty lalu melepas sendalnya dan menurunkan celana pendeknya. Para
lelaki itu merasa lemas , menelan ludah berkali-kali melihat keindahan
tubuh Pretty yang baru setengah telanjang namun sudah membuat mereka
tidak sabar lagi.melihat tubuh itu dengan gundukan pantat , buah dada ,
paha dan betis mulus yang berkilauan bermandikan keringat. Bahkan
telapak kakinya yang bersih itupun menimbulkan sensasi dalam diri
mereka.Bau aroma keringatnya mulai menyeruak di dalam ruang tertutup itu
bercampur parfumnya terasa harum bagi mereka dan merangsang setiap
indra
Pretty lalu mengambil handuk kecil dari gantungan pakaian dan mulai
mengelap keringatnya, rupanya ia tidak ingin masuk angin, mulai dari
mukanya juga bulu-bulu halus diatas mulutnya , turun ke lehernya yang
jenjang kemudian kedua lengannya yang berbulu halus itu, turun lagi ke
bagian dadanya. Disini ia mengelap agak lama, rupanya butir-butir
keringat menetes turun dan berkumpul di lembah buah dadanya yang dalam
karena saking besarnya buah dadanya yang kini terlihat putih berkilauan
ditimpa sinar lampu. Karena tidak leluasa mengelap lembah buah dadanya
yang terlalu dalam,akhirnya ia mulai membuka BH tipisnya .
Kedua buah dadanya langsung mencelat indah begitu BH yang mengekang
itu dibuka. Indah sekali, bulat dan kencang dengan ukuran sebesar itu
dengan puting susu yang cukup proposional ukurannya berwarna coklat
gelap yang tegak menantang keatas yang juga terlihat basah mengkilap
karena keringat. Pretty agaknya mengagumi sendiri buah dadanya dan
berputar-putar didepan kaca sehingga para lelaki yang mengintip dapat
menikmati kedua payudaranya dari berbagai sisi itu dan kemudian Pretty
mulai melapnya . Mulai dari sekeliling bulatnya payudara itu dari bagian
bulatan bawahnya, putingnya dilap dengan hati-hati, mukanya agak
memerah saat melakukan ini , manis sekali , rupanya putingnya cukup
sensitif terhadap sentuhan walau sedikit saja.
Pretty kemudian melanjutkan mengelap tubuh telanjangnya yang putih berkilauan karena keringat itu merenggangkan sedikit kedua
kakinya lalu melanjutkan ke daerah kemaluannya yang juga pasti
berkeringat banyak melihat lebatnya bulu di daerah itu .Sekali lagi
terlihat pipinya memerah . Ia tidak terlalu lama di situ dan melanjutkan
ke bagian belakang tubuhnya yaitu daerah pantat. Pantat itu sendiri
cukup berkeringat dan agak lama Pretty melapnya terutama dibagian
belahan pantatnya yang seksi itu. Setelah itu bagian paha yang kencang
dan mulus terutama di bagian dalam pangkal pahanya yang rupanya
berkeringat juga cukup banyak dan dilanjutkan dengan betisnya yang mulus
.
Setelah selesai dan tubuh itu sudah agak kering, Pretty lalu
mengambil sabunnya dan menyiapkan handuk mandinya dan masuk ke kamar
mandi. Pintu dibiarkan saja terbuka dan para lelaki yang mengintip bisa
melihat Pretty yang mulai memutar kran shower dan airpun mulai menyiram
tubuh indahnya. Setelah beberapa saat ia mulai menyabuni seluruh
tubuhnya dengan teliti dari atas sampai ujung kaki . Mereka melihatnya
dengan kagum karena tubuh itu kembali terlihat berkilau terutama
dibagian-bagian yang menonjol dan terlihat bagian kemaluannya juga sudah
berbusa oleh sabun yang digosokkan dengan lembut hati-hati
Pak RT benar-benar tidak kuat lagi menahan birahi. Dia mengambil
celana dalam bekas Pretty yang diambilnya dari keranjang cucian waktu
itu, dan mulailah dia coli dengan menggesekkan celdam Pretty di
kontolnya yang sudah membengkak Tanpa disangka mas Karyo juga
mengeluarkan sebuah BH yang ternyata adalah BH bekas Pretty dan diciumi.
Aroma susu seorang wanita yang sudah matang dan bau keringat bercampur
wangi tubuhnya menyengat hidung Mas Karyo dan meningkatkan gairahnya
Pretty membelah lembah diantara kedua payudaranya dan mengelap
keringat yang ada di situ. Kemudian ia mengangkat tangannya bergantian
dan mulai mengelap ketiaknya yang juga ditumbuhi bulu hitam halus.
gayanya saat itu benar-benar menggairahkan untuk dilihat karena buah
dadanya ikut terangkat dan tampak makin kencang.
Setelah itu turun ke bagian perutnya yang rata dan sekitar pusar yang
juga berkilauan karena basah . Kemudian ia menurunkan sisa baju
ketatnya sehingga ia hanya memakai celana dalam yang juga cukup tipis
dan terlihat sudah basah kuyup oleh keringatnya hingga menerawang
transparan. Ia segera membukanya dan saat menunduk terlihat belahan
kemaluannya yang dihiasi bulu lebat , mengintip indah berwarna kemerahan
dan lubang pantatnya yang kecil sekali. Kini Pretty berada dalam
keadaan telanjang total dan kontol para lelaki yang mengintippun sudah
berdiri total menantang langit , bahkan Uda Faisal tanpa malu sudah
mengeluarkan kontolnya dari dalam celananya dan mengelusnya perlahan
.
Detak jantung Pak RT makin cepat karena tahu si janda muda sedang mandi
sementara ia malah coli menggunakan celana dalam yang bekas dipakai
Pretty. Gerakannya makin meningkat cepat karena saat coli Pak RT
membayangkan enaknya menikmati tubuh Pretty di ranjangnya sendiri dan
bagaimana rasanya memeluk janda muda yang cantik itu. Pak RT
membayangkan asyiknya melihat tubuh molek Pretty terhentak-hentak didera
sodokan penisku.
Tigor kembali mengintip sedikit ke kamar mandi.dan mendapati Pretty
sedang menyabuni buah dadanya yang besar dan kenyal.”Wow. Tubuh si
Pretty benar-benar indah. Sangat seksi,” batin Tigor. “Seandainya
saatnya tepat , aku ingin masuk ke dalam sana dan mengentot janda muda
yang aduhai itu.”
Pak RT meneruskan coli di celdam Pretty saat si janda muda itu
membungkuk untuk menyabuni kakinya yang jenjang dan pahanya yang mulus.
Tak lama kemudian, Pretty bersandar pada dinding sementara air shower
membilas tubuhnya yang mulus. Tangan kiri Pretty menangkup buah dadanya
yang indah. Jari jemarinya mulai mengelus dan menowel-nowel pentilnya.
Mereka terpana melihat wanita seksi itu memainkan payudaranya. Tangan
kanan Pretty menuruni perutnya yang langsing dan masuk ke
selangkangannya.
“Aaaaahhhhhh,” Pretty mendesah kecil.
Tangan kiri Pretty yang penuh gelembung sabun itu kini memilin dan
meremas-remas pentil payudaranya hingga mengeras, lalu meremas buah
dadanya bergantian. Tangan kanan Pretty masih berada di selangkangannya.
Semakin mencondongkan tubuhnya ke belakang, Pretty membentangkan
kakinya sedikit. Para lelaki yang mengintip bisa melihat jari jemari
lentik tangan wanita molek itu keluar masuk memeknya sendiri. Mereka
terpesona melihat si cantik Pretty menggunakan jempolnya untuk menggosok
dan menggerakkan daging menonjol yang ada di ujung atas bibir
vaginanya.
“Ah! Ah! Ah! Ehm! Ehm! Ooooohhh!!!” kaki Pretty melengkung saat si
jelita itu melenguh perlahan. Akhirnya tangan kirinya turun lemas ke
samping badannya, sementara jari-jarinya tangan kanannya berhenti
bergerak, namun tetap berada di dalam liang vaginanya. Perlahan ia tarik
jemarinya dan dijilatinya pelan , lalu si cantik melanjutkan mandinya.
Terdengar suara shower dimatikan dan Pretty mulai keluar dari shower.
terlihat Pretty keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang
terlilit di tubuhnya yang indah. Apalagi handuk milik Pretty berukuran
medium, hanya bisa menutup sebagian balon buah dada dan berada tipis di
atas paha, jika dia merunduk sedikit, pasti selangkangannya akan
terlihat dengan jelas dari belakang.
Tak sengaja, Pretty menjatuhkan handuknya ke lantai. Tanpa
sepengetahuan wanita ayu itu, para tetangganya yang nafsu birahinya
sedang memuncak ada di balik jendela kamar sedang mengawasi tiap
gerak-gerik tubuhnya yang molek. Karena memunggungi pintu, mereka bisa
menyaksikan pantat montok Pretty yang sempurna.
Perlahan-lahan Pretty berbalik dan para lelaki itu hampir tak kuat
menahan nafsu. Kali ini mereka menyaksikan keindahan tubuh Pretty secara
langsung tanpa sehelai benangpun. Rambut di atas kemaluan Pretty
terlihat terawat karena dipotong rapi dan sangat lembut, sementara
payudara Pretty yang montok sangat ranum dan besar dengan puting yang
tegak menantang karena kedinginan. Si molek itu mengambil handuk lalu
mengeringkan rambutnya yang dikeramas. Karena bergerak cepat, buah dada
Pretty bergoyang ke kanan dan ke kiri dengan erotis. Faisal mulai
mengocok kontol lagi.
Saat Pretty usai mengeringkan rambut, Janda muda itu mengambil celana
dalamnya dengan sedikit membungkuk. Tentu saja para pengintip makin
puas karena bisa melihat lebih jelas ke arah lubang anus sang janda
muda. Warna merah muda anus mungil milik ibu muda itu sangat mengundang
selera.
Saat mengenakan celana dalamnya, payudara si cantik itu
bergoyang-goyang. Kemudian ia mencoba mengenakan kaus tangtop putih yang
baru dibelinya yang begitu ketat dan bahannya jatuh pas di badan
sehingga bentuk tubuhnya begitu tercetak jelas. Tanpa BH payudaranya
tampak begitu membusung dan putingnya tercetak jelas.Pemandangan erotis
ini makin lama makin menggairahkan . Setelah puas menikmati sendiri
keseksiannya, Pretty membuka kembali tangtop itu memakai BHnya baru
memakai dasternya.
Pak RT lalu mendapat akal untuk menjebak Pretty. Ia akan masuk
melalui pintu depan dengan alasan bertamu sementara yang lain mencari
jalan dari pintu belakang. Setelah menyisir rambutnya, Pak RT lalu
mengetuk pintu rumah Pretty. Pintu dibuka oleh Pretty yang terlihat
segar karena habis mandi. “Ohh Pak RT ada apa pak?””Ooh begini Mbak
Pretty saya ingin membicarakan tentang sumbangan kebersihan….””Oh itu
ya, ayo masuk dulu Pak saya ambilkan minum…”
Ketika kembali dengan segelas air putih, Pak RT sudah duduk di ruang
tengah. Saat Pretty membungkuk memberikan minum Pak Rt sekilas dapat
melihat belahan pangkal payudara Pretty yang putih mulus dari balik
leher daster yang dipakai Pretty. Dengan cepat Pak RT meneguk air putih
dan mengembalikan gelasnya pada Pretty. Janda muda yang cantik itu
mencoba mengambil gelas, tapi sebelum sempat menarik gelas, tangan
Pretty sudah ditarik oleh Pak RT. “Eeeh apaan nih Pak RT…. !!” Tubuh
Pretty tertarik ke depan ke arah pelukan Pak RT.
Dengan sigap Pretty memutar tubuh sehingga Pak RT kini berada di
belakangnya dan mencoba lari, tapi Pak RT terus memegang tangan Pretty
dan memeluk tubuhnya. Saat mereka bergumul gelas yang dipegang Pretty
terlempar hingga pecah berkeping-keping. Tangan Pak RT mulai nakal
meraba-raba dada kenyal Pretty dan meremasnya dengan sangat keras hingga
terasa sakit. Pretty membungkukkan badan ke depan mencoba melepaskan
diri dari pelukan erat Pak RT.
Semua usaha Pretty sia-sia. Untuk bisa mempertahankan keseimbangan
diri, Pretty harus mundur ke belakang. Tanpa dikomando, Pak RT segera
beraksi. Pria tua itu menyelipkan selangkangannya yang sudah membusung
besar ke lipatan pantat Pretty. Tangannya juga meremas buah dada Pretty
dengan sangat kasar. Pretty mengernyit kesakitan.
“Saya pengen banget ngentot Mbak Pretty” bisikku. ” Ya Tuhan ..”
jawabnya sambil menutup mulutnya yang berbibir tebal seksi dengan
tangannya karena kaget dan mukanya memerah. Baru pernah seorang
laki-laki mengatakan dengan begitu terus terang bahwa ia ingin bermain
cinta dengan dirinya. Entah ia harus merasa terhina atau tersanjung,
karena ternyata bahkan setelah ia menjanda , tubuhnya masih tetap
memiliki keindahan dan lekuk liku sintal yang dapat merangsang seorang
pria . Ia memang rajin merawat tubuhnya dengan senam.
Bahkan memang ia suka memakai baju ketat untuk menunjukkan tubuh
indahnya dan memang laki-laki manapun pasti menoleh saat ia lewat dan
memandangnya dengan penuh nafsu birahi. Ia tahu pandangan para laki-laki
normal manapun disekitarnya yang mengagumi kemontokan dan kemolekan
tubuhnya pasti ingin menelanjangi pakaiannya dan menyetubuhinya bila
mereka bisa.
“He-Hentikan, Pak!! A-Atau saya akan teriak minta tolong!” kata Pretty terbata-bata. Dia sangat ketakutan.
“Aku tahu Mbak Pretty tidak akan melakukan itu. Apa yang dibutuhkan Mbak
Pretty adalah tidur dengan laki-laki sejati. Setelah kita bersetubuh
nanti, Mbak Pretty akan menjadi seorang wanita yang mendambakan kontol
besar setiap hari.” Kata Pak RT sambil terengah-engah penuh nafsu.
Setelah berusaha mengatasi kepanikan, Pretty mencoba melawan. Tangan
Pretty meraih rambut Pak RT, memaksa pria tua itu menunduk dan dengan
sekuat tenaga Pretty menyepak kemaluan Pak RT.
“Aduh! Lonthe!!”
Pria tua yang mesum itu pantas menerimanya. Dengan nekat Pretty
mencoba kabur ke pintu depan sambil melewati Pak RT yang sedang
kesakitan. Salah besar. Tangan Pak RT menarik rambut Pretty dan
membanting tubuh si cantik itu ke lantai. Pretty yang jauh lebih ringan
terbanting dengan keras.
Pak RT melepaskan rambut coklat Pretty.
Pretty mencoba berdiri dengan sempoyongan, ia berusaha mempertahankan
kesadarannya. Dengan satu tamparan keras di pipi, tubuh Pretty
terlempar lagi ke lantai. Air mata mulai menetes di pipi mulus Pretty.
Tamparan kedua menyusul tak lama kemudian, membanting tubuh Pretty ke
arah yang berlawanan. Akhirnya pukulan dan tendangan Pak RT seakan tak
berhenti menghajar tubuh Pretty. Pak RT mengunci tubuh Pretty, sehingga
walaupun Pretty berusaha melawan, semua tidak ada gunanya. Tak perlu
waktu lama sebelum akhirnya perlawanan Pretty mengendur dan tubuhnya
mulai lemas. Tamparan demi tamparan Pak RT menjadi hajaran yang tak
tertahankan.
“Pak!! Saya mohon!! Hentikan! Hentikan!!” ratap Pretty sambil menangis.
Akhirnya Pak RT berhenti menghajar Pretty. Pretty mulai meraung-raung
dan menangis sejadi-jadinya. Darah menetes dari hidungnya yang sembab.
“Nggak apa-apa. Sebentar lagi juga sembuh.” Pak RT menyeringai.
Tangan Pak RT mulai bekerja dengan cepat melucuti pakaian yang
dikenakan Pretty. Pak RT melepas rok dan rok dalam yang dipakai Pretty.
Akhirnya Pretty bisa merasakan tangan kuat pria tua itu merobek celana
dalamnya.
Pretty tidak percaya ini semua terjadi padanya. “Ini pasti mimpi buruk.”
Pak RT juga tidak percaya melihat kemolekan tubuh Pretty. Kaki yang
jenjang, paha yang mulus dan rambut tipis tercukur rapi menutup gundukan
memek yang bersih. Keindahan yang tidak ada duanya. Keindahan tubuh
Pretty persis seperti apa yang selalu diidam-idamkan oleh Pak RT ketika
masturbasi sendirian di kamar mandi. Tubuh yang indah itu kini tergolek
pasrah di atas lantai.
Pak RT tak perlu waktu lama untuk menyerang tubuh Pretty. Dia
membenamkan kepala di antara paha Pretty dan mulai menghirup aroma wangi
liang kewanitaannya. Pak RT mulai menjilati bibir kemaluan Pretty.
“Ya Tuhan!” Pretty menggigil tak berdaya sambil mencengkeram kepala
Pak RT dengan kedua tangannya dan mencoba mendorongnya menjauh. Bahkan
mantan suaminya tak berani melakukan itu padanya. Lidah Pak RT makin
lama makin meningkat intensitas iramanya dan Pretty mulai kehilangan
kendali pada tubuhnya. Dengan malu Pretty mulai menyadari kalau tubuhnya
perlahan menikmati apa yang dilakukan oleh Pak RT sementara batinnya
mencoba mengingkari.
“Aaah!!” lenguh Pretty keras sambil terus mencoba mendorong kepala Pak RT.
Lenguhan Pretty makin lama makin keras dan tubuhnya menggigil penuh
nafsu birahi di bawah rangsangan luar biasa dari Pak RT. Pretty sudah
tidak ingat lagi akan semua hal yang ia junjung tinggi, pekerjaan,
pendidikan, latar belakang, … semua hilang ditelan nafsu. Tidak ada
jalan keluar. Dia akan ditiduri oleh laki-laki ini, seorang pria tua
yang ternyata memiliki hati busuk.
Dengan kecepatan tinggi, Pak RT mulai meloloskan baju dan celana yang
ia kenakan. Saking nafsunya, ia bahkan merobek kaos oblongnya.
Berbaring di lantai, Pretty sekilas melihat batang zakar Pak RT sebelum
dia akhirnya memeluk Pretty. Kontol Pak RT sangat besar, bahkan lebih
besar dari milik mantan suaminya, batin Pretty dalam hati. Kaki Pretty
yang jenjang diangkat ke atas oleh pria tua yang sudah nafsu itu,
keduanya ditautkan di pundak Pak RT dan dengan secepat kilat, Pak RT
sudah sampai di selangkangan Pretty. Tanpa tunggu waktu terlalu lama,
langsung dilesakkan kontolnya ke dalam memek Pretty.
“Ya Tuhan!” lenguh Pretty ketika penis Pak RT masuk ke dalam liang
kemaluannya. Si cantik itu bahkan harus menutup mulutnya dengan tangan
agar tidak berteriak kesakitan saat kontol Pak RT dipompa dalam rahimnya
berulang-ulang kali.
Tapi Pak RT tetaplah seorang pria tua. Tidak sampai lima menit, Pak
RT sudah melepaskan cairan pejuhnya di dalam rahim Pretty. Pretty
menatap wajah Pak RT dengan perasaan campur aduk.
“Sudah kubilang kalau kau akan menikmati semua ini, Pretty.
Lenguhanmu terdengar sangat keras dan merangsang.” Kata Pak RT sambil
meringis penuh kemenangan.
Pretty yang malu memalingkan wajah.
Saat Pretty berusaha bangun, Pak RT menarik tubuh Pretty dan memeluknya.
“Mau kemana, sayang? Kita kan belum selesai. Kamu nggak pengen dikenthu lagi?”
“Mau ke kamar mandi.” Kata Pretty berusaha melepaskan diri dari pelukan Pak RT.
“Tapi kamu kan nggak bisa pergi seperti ini.”
Pak RT berdiri dan membantu Pretty ikut berdiri. Satu persatu
dilepaskannya semua pakaian yang melilit tubuh indah Pretty. Mulai dari
baju, BH sampai rok dalam yang masih tersangkut di kaki Pretty. Setelah
selesai, dibaliknya tubuh Pretty.
“Sekarang baru boleh pergi.” Kata Pak RT terkekeh sambil menampar
kecil pantat Pretty yang bulat dan mulus. Sambil menahan air mata,
Pretty pun pergi ke kamar kecil.
Saat kembali ke kamar tengah, Pak RT sedang menonton acara TV.
“Duduk di pangkuanku!” Perintah Pak RT sambil menepuk kakinya. Pretty
sempat ragu-ragu untuk sesaat, dia sangat sadar bahwa dirinya saat ini
sedang telanjang tanpa sehelai benangpun di depan seorang pria yang
bukan suaminya sendiri. Orang itu kini menghendaki tubuh indah Pretty
duduk di pangkuannya. Pretty hanya bisa mendesah penuh kepasrahan. Air
matanya kembali menetes.
Tak berapa lama setelah duduk di pangkuan Pak RT, tangan jahil pria
tua itu mulai meraba-raba tubuh indahnya. Lama kelamaan, api yang
tadinya padam mulai menyala lagi. Kali ini Pak RT ingin mengeluarkan
pejuh di mulut Pretty. Pretty selalu menganggap hal itu kotor dan
menjijikkan. Hanya pemain film porno yang pernah melakukannya.
“Aku tidak mau melakukannya.” Kata Pretty bersikukuh.
Tanpa banyak bicara Pak RT meraih kepala Pretty dan akhirnya wanita
cantik itu hanya bisa pasrah. Pretty mulai mengoral kontol Pak RT.
Remasan tangan Pak RT di kepala Pretty mengeras. Si cantik itu bisa
merasakan denyutan di kontol yang diemutnya kalau Pak RT hampir mencapai
orgasme. Kontolnya sangat besar dan keras di dalam mulut Pretty
sehingga dia mulai batuk-batuk dan kehabisan nafas tapi Pak RT tidak
peduli. Pretty berusaha mundur untuk menarik nafas, tapi tangan Pak RT
meraih rambut belakang Pretty dan mendorongnya maju sampai tertelan
seluruh batang kemaluan sang pria tua. Karena kuatnya dorongan Pak RT,
tubuh Pretty menggelepar karena tercekik kehabisan nafas.
Pretty berontak dan berusaha melepaskan diri, tapi Pak RT terlalu
kuat untuknya. Lalu perlahan pria tua itu berhenti sesaat, memberikan
kesempatan bagi Pretty untuk bernafas sejenak. Sayang hanya sebentar,
karena kemudian tiba-tiba saja kepala Pretty didorong maju dan dipaksa
menelan seluruh batang kontolnya. Tepat ketika ujung kepala kontol Pak
RT menyentuh tenggorokan Pretty, air mani pun meledak di dalam mulutnya.
Tidak ada jalan lain kecuali menelan seluruh pejuh yang dikeluarkan
oleh Pak RT untuk menahan diri agar tidak tercekik. Saat dilepas oleh
Pak RT, Pretty rubuh ke belakang dan menarik nafas lega. Seluruh pipi
dan dagunya belepotan air mani Pak RT yang keluar dari bibirnya yang
merah.
Sadar apa yang baru saja diminumnya, langsung saja Pretty merasa
mual. Janda cantik itu segera lari ke kamar mandi dan muntah-muntah di
sana. Setelah muntah, Pretty merasa lebih baik dan tidak lagi merasa
mual. Sesaat setelah muntah, barulah Pretty sadar kalau Pak RT sudah
berdiri di sampingnya. Pretty tidak melakukan perlawanan apapun saat
pria yang lebih pantas menjadi ayahnya itu memeluk tubuh indahnya yang
telanjang dan mengelus rambutnya yang indah untuk menenangkan si cantik
itu.
“Apa Mbak Pretty sudah enakan sekarang?” bisik Pak RT. Mau tak mau Pretty mengangguk pasrah.
Pak RT membantu Pretty bersih-bersih sebelum membawa Janda yang
cantik itu kembali ke ruang keluarga. Pak RT menyuruh Pretty duduk di
salah satu sofa sementara dia sendiri duduk tepat di hadapan Pretty.
“Santai saja. Jangan dianggap masalah berat.” Kata Pak RT sambil
mengeluarkan sebungkus rokok dan mulai menghisapnya. “Pindah channel
TVnya.”
Dengan menurut, Pretty meraih remote TV dan memencet tombol. Entah acara apa yang ingin ditonton Pak RT, Pretty tidak peduli.
Tepat saat itu para tetangga lain muncul sambil tersenyum-senyum dari
ruangan belakang. Faisal dan Tigor bahkan sudah telanjang dan menciumi
pakaian dalam Pretty yang entah darimana mereka ambil.
Pretty menjadi pucat melihat mereka. Ia tak menyangka para tetangga
lelakinya berada di sini semua, dan dalam keadaan telanjang. Berarti
dari tadi mereka…. ?
Berbagai pikiran berkecamuk dalam pikiran wanita cantik ini. Ia tak
sanggup berkata apa-apa karena shok berat. Dirinya dalam keadaan
telanjang karena baru saja diperkosa oleh Pak RT dan kini tiba-tiba
muncul lagi beberapa tetangganya yang lain yang juga telanjang.
Pretty bahkan diam saja saat Faisal menariknya berdiri dan bagai
robot ia menurut saja ditarik mendekati para tetangganya yang telanjang
itu. Pretty kini berdiri di tengah-tengah Faisal, Tigor dan Karyo. Tanpa
ba bi bu dan tanpa ada yang mengomando masing-masing mengambil bagian
terhadap tubuh indah Pretty. Faisal menciumi bibir seksi Pretty sambil
tangannya menangkup payudara Pretty yang semerbak. Karyo berjongkok di
depan Pretty dan menciumi belahan kemaluan Pretty sementara Tigor berada
dibelakang tubuh Pretty dan menggerayangi punggung mulus dan pantat
sekal Pretty .
Pretty hanya bisa menengadah saat Faisal menciumi leher jenjangnya,
menciuminya lembut hingga membuat Pretty tergetar. Air mata menetes di
pipi mulus Pretty. Faisal memang pandai dalam membangkitkan gairah
wanita termasuk istrinya, walau istrinya yang memegang kendali di
rumahnya. Dari situ Faisal turun ke buah dada Pretty yang bulat kencang
dengan puting susu menegak menantang. Dengan gemas Faisal menciumi buah
dada yang menjadi idaman para lelaki di komplek itu. Untunglah Pak RT
tadi tidak begitu intensif mengerjai buah dada itu sehingga Faisal bisa
menikmatinya utuh.
Dengan lembut Faisal menjilati bulatan buah dada yang sekal itu
hingga membuat Pretty terbuai dan tergetar dalam geli dan nikmat. ”
Aaauw…” Pretty mengeluh saat Faisal menggigit buah dadanya dan
meninggalkan bekas kemerahan di pangkal buah dadanya seperti hendak
menandai kekuasaannya. “Jangaannn… da.. ngggh…” desah Pretty. Faisal
lalu mencucup dan menghisapi puting payudara Pretty bergantian kiri dan
kanan menariknya hingga monyong. menggigit puting itu dan
menggesek-gesek dengan giginya membaut Pretty menggelinjang-gelinjang
nikmat dan geli. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa karena ia dikepung
tiga lelaki, Faisal di depan, Karyo di bawah dan Tigor di belakang dan
ketiganya aktif menjelajahi tubuh telanjangnya.
Karyo sementara itu sibuk sendiri dengan kemaluan Pretty . Kemaluan
itu begitu mengundang dihiasi bulu-bulu halus. Pretty tersentak kaget
saat jari-jari gemuk Karyo menarik kedua sisi bibir vaginanya dan
menguaknya sehingga isi vaginanya terlihat di hadapan Karyo. Karyo
mengendus liang kewanitaan Pretty hingga wanita cantik itu merasa geli
karena hembusan nafas Karyo. Jari jemari gemuknya itu beraksi dengan
cepat, mencubit, menusuk dan mengelus bagian dalam memek Pretty. Jempol
Karyo digunakannya untuk mengelus-elus klitoris Pretty sementara jari
tengahnya masuk ke liang cinta janda muda yang cantik itu.
Tigor memulai aksinya dengan mengendusi bagian belakang leher Pretty,
membuat wanita cantik itu merinding geli. Tigor dapat mecium bau harum
dari rambut panjang Pretty. Ia lalu mengangkat lengan Pretty dan mulai
menjilati ketiak Pretty. Pretty antara kaget dan geli merasakan lidah
Tigor yang kasar, menjilati ketiaknya yang mulus. Kedua tangan Tigor
sendiri lalu turun ke bawah dan meremasi belahan pantat Pretty yang
montok dan membulat indah. Pantat wanita cantik itu jelas jauh lebih
menggairahkan daripada pantat Welas istrinya yang kurus itu, bahkan
keseluruhan tubuh indah Pretty jelas lebih montok dan lebih merangsang
daripada tubuh istrinya. Diraihnya tangan halus Pretty dan diletakkan di
kontolnya yang sudah menegang dari tadi.
Pretty sangat terkejut kali ini. Ia tidak berani berteriak tapi
matanya seolah mengatakan agar Tigor menghentikan ini semua. Tentu saja
Tigor hanya tersenyum nakal dan menggerakkan tangannya mengelus-elus
kontolnya.
Oooh enak sekali rasanya kemaluannya dielus-elus oleh tangan halus
kembang kompleks ini. Tigor memperkeras genggamanny hingga kini tangan
Pretty seolah mengocok kemaluannya. Muka Pretty berubah-ubah antara
pucat dan merah, bibir bawahnya ia gigit agar tak mengeluarkan desahan.
Ia takut kejadian ini akan ketahuan orang lain tapi ia juga menjadi
bergairah karena baru pertama ini memegang kemaluan seorang laki-laki
yang begitu keras, panas dan panjang.
Pretty memejamkan matanya lagi. Betapa rendahnya diri Pretty saat
ini, beberapa hari yang lalu Pretty adalah seorang wanita anggun, bahkan
cenderung sombong yang tidak sudi melayani pria lain . Kini, ada tiga
orang laki-laki yang tidak saja menyaksikannya bugil, tapi juga
mempermainkannya seperti seorang pelacur. Pretty merasa lebih rendah
dari seorang pelacur, dia adalah seorang wanita yang berzina.
Gerakan mulut dan jemari Uda Faisal tidak ada hentinya menghujani
tubuh indah Pretty dengan rangsangan. Sebagai perempuan normal,
rangsangan lelaki mesum itu lama kelamaan berpengaruh juga pada tubuh
Pretty. Pretty membuka kakinya yang jenjang makin melebar tanpa sadar.
Bau cairan cinta Pretty yang kian membanjir memenuhi seisi ruangan yang
berAC, begitu pula bunyi becek memek Pretty yang terus disodok jari
jemari Karyo yang keluar masuk dengan cepat. Kali ini tidak perlu waktu
lama sebelum Pretty akhirnya menyerah pada nafsu birahinya sendiri.
Janda cantik itu meraih kepala Faisal dan ditekannya ke arah buah
dadanya sementara pinggul Pretty bergerak seiring sodokan jemari Karyo
di memeknya. Tangan Pretty yang lain terus mengocok penis Tigor dengan
gerakan yang makin lama makin cepat.
“Uaaaahhhhh!!” Pretty menjerit lirih karena rangsangan hebat yang
dilakukan para lelaki itu. Faisal terus menyerang payudara dan Karyo
menyerang vagina sang ibu muda yang cantik. Bagaikan seorang pekerja
seks komersial yang binal, Pretty menggerakkan pinggangnya agar tusukan
jemari Karyo masuk lebih dalam, Pretty sudah lupa pada statusnya sebagai
seorang wanita yang anggun dan terhormat.
Saat membuka matanya yang terpejam sedari tadi, Pretty menyadari
tubuhnya sudah hampir jatuh dari pinggir sofa. Kakinya terbentang sangat
lebar dan memeknya dapat diakses dengan mudah oleh Karyo. Bibir vagina
Pretty terlihat lebih merah dari biasanya dan rambut-rambut di sekitar
lubang cintanya itu basah oleh cairan pekat.
Faisal meraih kepala Pretty dan menariknya ke bawah, ke arah
selangkangannya. Sebelum Pretty menyadari apa yang terjadi, penis Faisal
sudah masuk ke dalam mulutnya.
Walaupun tidak terlalu besar, tapi penis Faisal masih tetap bisa
membuat Pretty tersedak saat pria itu memaksa kepala Pretty naik turun
dengan cepat. Tangan Pretty menggapai-gapai lengan Faisal dan berusaha
meronta. Tapi walaupun begitu, pria beristri yang bejat itu masih tetap
perkasa dan Pretty tidak semudah itu bisa menghentikan aksinya.
Tiap kali kepala Pretty turun ke arah selangkangan Faisal, penisnya
yang besar masuk ke tenggorokannya. Pretty tersedak dan makin lama makin
kehilangan kesadarannya karena tidak bisa bernafas. Pria itu mencekik
Pretty dengan kontolnya sampai janda seksi itu hampir mati lemas.
Untungnya Faisalmengakhiri aksinya dan menarik kontolnya dari mulut
Pretty. Wanita cantik itu segera jatuh ke lantai dan terbatuk-batuk.
Pretty berusaha menarik nafas dalam-dalam dan menghirup udara walaupun
terasa sangat berat.
Akhirnya, sambil mengangkat pinggul indah Pretty ke arahnya, Karyo
menyelipkan kemaluannya yang mengeras ke dalam lubang vagina janda muda
yang cantik itu. Karyo bisa merasakan gerakan spontan Pretty yang
mencoba melawan dengan beringsut menjauh, tapi itu malah membuat sang
tetangga bejat mendesah keenakan karena tubuh mereka saling
bersinggungan dengan lembut. Dengan pandai, Karyo yang banyak pengalaman
itu mengelus-elus paha Pretty yang terbentang lebar dan mulai bergerak
maju mundur sementara lubang rahimnya terus menyedot penis Karyo dengan
nyaman.
Gerakan penis lelaki itu makin lama makin dalam menjelajah rapatnya
pertahanan vagina Pretty. Walaupun mendesak ke dalam terus menerus, tapi
Karyo tidak ingin menusukkan penisnya sampai ke ujung, dia merasakan
pelan-pelan katupan bibir memek Pretty yang menjepit kontolnya bagaikan
penghisap debu, liang cinta janda muda yang hangat dan basah ia rasakan
dengan nikmat dan perlahan. Pretty hampir-hampir gila dibuatnya.
Tiap sentakan, tiap putaran dan tiap kali kontol Karyo berpilin di
dalam lubang vagina membuat Pretty tidak bisa menahan gairah sensual
yang makin lama makin meraja dalam dirinya. Pretty tidak mampu menahan
hausnya diri sendiri akan kenikmatan bercinta, dia ingin penis Karyo
menusuk lebih dalam dan lebih dalam lagi. Dia ingin menurunkan vaginanya
sampai mentok ke paha Karyo agar batang penisnya bisa masuk semua ke
dalam vaginanya. Tapi Karyo menahan diri dengan menikmati tubuh Pretty
selama mungkin dan itu membuat janda seksi itu melenguh tak berdaya.
Saat akhirnya penis itu menusuk lebih jauh ke dalam dan membelah
vaginanya yang masih cukup rapat, Pretty seakan hampir mati oleh
gelombang kenikmatan yang mengubur dirinya. Sayangnya, sekali lagi
Karyomenahan diri dan tidak memasukkan seluruh kontolnya masuk ke dalam
memek sang janda yang cantik.
Pretty menggeleng frustasi, walaupun dia malu mengakui kalau dia
menginginkan penis Karyo lebih dalam lagi tapi gairah sensual yang makin
dirasakan membuatnya lupa diri. Dengan penuh keputusasaan, wanita
cantik itu hanya bisa melenguh panjang dan meminta dengan dengan manja.
“Mas… masukkan…”
Pretty merasakan jemari lelaki itu yang dengan nakal meremas, meraba
dan memijat pipi bokongnya yang bulat putih mulus, mata Pretty memejam
dan seluruh tubuhnya bagaikan disetrum jutaan volt llistrik ketika
tangan Karyo menyibakkan pantat Pretty dan jari tengahnya itu masuk ke
dalam lubang anusnya.
“Hngghh!!” Pretty mengernyit menahan rasa sakit bercampur nikmat yang disebabkan oleh jari sang tetangga nakal.
“Masukkan apa… Mbak Pretty?” tanya Faisal yang kemudian menyadari
kalau janda seksi itu sudah di ambang batas penyerahan diri yang total.
“I-itu… dimasukkan…”
“Apanya?”
“I-itunya…”
“Itunya apa?”
“Penisnya… masukkan… masukkan lebih dalam!!”
Tigor mengerling pada Karyo dan lelaki itu lagi-lagi mempermainkan
Pretty, dengan sengaja dia menggerakkan pinggulnya dengan gerakan sangat
pelan yang menyiksa sang janda. Dia tidak mau membuat Pretty puas dan
tak pernah mau melesakkan penisnya sampai mentok jauh ke dalam. Dia
belum mau membuat Pretty puas, dia ingin Pretty lebih responsif, dia
ingin Pretty lebih binal lagi, dia ingin janda muda yang cantik itu
melupakan eksistensinya sebagai seorang wanita anggun dan berubah
menjadi budak seks yang haus disetubuhi saat itu juga.
Dengan penuh keputusasaan, Pretty merayapkan bibir vaginanya yang
haus kemaluan lelaki dan menangkup penis lelaki yang berukuran besar dan
memenuhi seluruh liangnya dengan sangat rapat, dinding vagina Pretty
seakan tidak rela diserang dan liang rahimnya itu langsung mengeluarkan
cairan cinta yang menjadi pelumas. Pretty sudah pasrah, dia sudah siap
dihina sampai serendah-rendahnya, dia hanyalah seorang wanita biasa yang
ingin merasakan disetubuhi saat ini juga.
Rangsangan hebat dari Pretty membuat Karyo tak tahan lagi. Dengan
sebuah teriakan keras, lelaki itu menghunjamkan seluruh kontolnya yang
mengejang keras ke dalam vagina Pretty dengan kekuatan penuh, dia tidak
main-main lagi sekarang, seluruh batang kemaluannya melesak ke dalam
sampai paha mereka saling tampar. Karyo membiarkan kontolnya berada di
dalam untuk sesaat sambil mendengarkan desahan kekalahan yang keluar
dari mulut Pretty. Dengan kekuatan penuh, lelaki yang perkasa itu mulai
menggiling memek sang janda muda yang cantik dan menusukkan kemaluannya
dalam-dalam sampai seluruh batangnya selalu tertelan habis.
Faisal bisa merasakan lesakan dahsyat kemaluan Karyo di seluruh tubuh
Pretty, dia bisa merasakan pahitnya kekalahan yang tentunya menguasai
diri Pretty yang kini hanya bisa pasrah disetubuhi Karyo. Faisal
bergerak ke hadapan Pretty, tubuh wanita cantik yang tersengal-sengal
dientoti Karyo itu terkulai pasrah di atas lantai.
Dengan gerakan ringan, Faisal mengangkangi dada Pretty dan duduk di
atas buah dadanya. Satu tangan Faisal meraih rambut Pretty, menjambaknya
dan menarik kepalanya ke depan. Tangan Faisal yang lain menggiring
penisnya yang sudah tegang ke bibir mungil Pretty. Mata Pretty
terbelalak karena terkejut dan dia memalingkan wajah dengan marah,
walaupun sedang dilanda gairah birahi yang sangat tinggi tapi Pretty
tahu dia tidak mau melayani dua orang sekaligus! Dia masih waras dan
tidak ingin disamakan seperti seorang pelacur!
Pretty merintih, “Jangan! Aku mohon… aku tidak bisa melayani kalian berdua bersamaan!”
“Kenapa tidak? Sekarang saat yang tepat, Mbak Pretty… ayo kulum penis saya.” Kata Faisal tenang.
“Tidak! Jangan… aku tidak mau!!” Pretty menolak. “Aku bukan pelacur! Aku tidak mau… dua orang… aku…”
Pada saat bersamaan Karyo menusuk kontolnya lebih jauh lagi ke dalam
liang rahim Pretty, entah sudah berapa jauh ia menguasai memek Pretty,
yang jelas, ia sudah lebih jauh dari apa yang pernah dicapai oleh Anton,
mantan suami Pretty. Wanita cantik itu melenguh nikmat dan hal itu
memberikan kesempatan untuk Faisal menyerang Pretty. Dengan sedikit
kasar Faisal menyodokkan penisnya ke dalam mulut Pretty.
“Atas kena bawah bisa, Mbak Pretty sayang.” Bisik Faisal menggoda.
Rongga mulut Pretty langsung sesak begitu penis Faisal masuk ke dalam
dengan paksaan, janda muda yang cantik itu hampir saja tersedak dan
merasakan daging berotot milik Faisal melindas lidahnya sampai ke dalam.
Tubuh Pretty tersentak dan dia menggelinjang tak berdaya. Di bawah,
Karyo terus saja membenamkan kontol raksasa ke dalam memeknya sementara
di atas Faisal menghunjamkan penis ke dalam rongga mulutnya.
Air mata Pretty meleleh saat dia menyadari betapa rendah dirinya saat
ini . Penghinaan dan rasa malu apalagi yang masih bisa ia hadapi saat
ini? Dia disetubuhi oleh dua orang sekaligus. Jari jemari Tigor yang
sesekali masuk ke dalam lubang anus membuat Pretty menyadari satu hal
lagi, seluruh lubang di tubuhnya sudah mereka kuasai, seluruh tubuhnya
sudah menjadi milik tiga laki-laki biadab ini. Dia sudah tidak berharga
lagi. Dia sudah tidak punya harga diri lagi.
Sementara Pretty menghisap-hisap penis Faisal, Karyo kian liar
mengendarai memek sang ibu muda yang cantik itu. Dengan sisa tenaga yang
entah didapat dari mana, lelaki itu terus menggerakkan kontolnya keluar
masuk, Pretty juga menggerakkan pinggulnya seiring gerakan penis Karyo
dan melayani permainan tetangganya itu. Karyo dengan pandangan mata
bahagia menyaksikan batang kemaluannya yang masih tetap keras keluar
masuk dari memek Pretty dengan perkasa, dengan sengaja lelaki itu
menarik penisnya hingga ujung gundulnya saja yang tersisa di dalam.
Kemudian dengan kekuatan penuh, Karyo kembali melesakkan kontolnya masuk
ke memek Pretty.
Disepong oleh wanita secantik Pretty sungguh nikmat rasanya, karena
istrinya yang sebenarnya juga cantik itu tidak pernah mau melakukannya
karena merasa jijik. Faisal menekan penisnya jauh lebih dalam ke mulut
Pretty, memasuki rongga tenggorokannya sampai perempuan cantik itu sesak
dan hampir tersedak. Gerakan tubuh Pretty yang didorong oleh Karyo juga
membuat sensasi tersendiri bagi Faisal, seakan-akan janda seksi yang
cantik itulah yang bergerak naik turun, padahal dorongan itu datang dari
bawah.
Dalam keadaan tidak berdaya, tubuh Pretty menjadi bulan-bulanan kedua
laki-laki yang kini menguasai dirinya itu. Berkali-kali Karyo
membolak-balik tubuh Pretty agar bisa mendapatkan posisi yang enak dan
kini janda muda yang cantik itu turun ke lantai dan menelungkup ke
bawah. Wajahnya berada tepat di bawah perut Faisal sementara di
belakang, Karyo mengendarai Pretty secara ‘doggie-style’. Wajah Pretty
semakin pucat dan sayu, dengan memelas Pretty memohon pada Faisal agar
menyelamatkannya dan segera mengakhiri semua ini. Sayangnya tidak ada
harapan bagi Pretty.
Dengan satu tusukan penuh tenaga, Karyo melesakkan penisnya ke dalam liang cinta Pretty.
“Hnnghh!” Pretty menggeram dan memejamkan mata menahan sakit.
Tubuh pendek Karyo berada di belakang tubuh Pretty. Tangannya memeluk
pinggang Pretty agar seimbang sementara dia melesakkan penisnya ke
dalam rahim Pretty. Tidak ada kelembutan saat lelaki mesum itu
menyetubuhi Pretty, Karyo bergerak dengan sangat cepat dan kasar. Agar
tidak tergoyang terlalu hebat, Pretty mencengkeram lutut Faisal yang
duduk di sofa. Pretty menengadah dan Faisal kembali menyodorkan
kontolnya. Lagi-lagi Pretty harus menyepong Faisal. Pretty segera
menjilati batang kemaluan Faisal sementara Karyo mengentoti vaginanya
dengan kecepatan tinggi.
Hampir sepuluh menit posisi ini tidak berubah. Faisal menjambak
rambut Pretty dengan gemas. Pretty merasakan semprotan air mani
membanjiri mulutnya. Agar tidak tersedak, Pretty menelan seluruh sperma
yang disemprotkan oleh lelaki itu. Walaupun sudah mencapai klimaks,
Faisal tidak segera menarik kontolnya dari mulut Pretty. Sementara itu,
Karyo masih terus menggerakkan pinggulnya menyetubuhi Pretty dari
belakang. Gerakan Karyo sangat cepat dan penuh nafsu, Pretty takjub pada
kekuatan dan kecepatan Karyo. Belum pernah seumur hidupnya Pretty
merasakan dientoti sedemikian cepat dan lama. Makin lama makin cepatlah
kocokan kontol Karyo di dalam memek Pretty sampai pria itu melenguh
keras dan menyemprotkan pejuhnya membanjiri vagina Pretty.
Kedua lelaki busuk itu mencapai klimaks hampir bersamaan, dua
laki-laki buas yang mencengkeram erat tubuh telanjang Pretty berebut
ingin memeluknya, masing-masing ingin melesakkan penisnya jauh lebih
dalam ke dalam mulut dan vagina wanita cantik itu dan menembakkan air
mani mereka dalam dalam. Faisal beralih ke sisi kiri Pretty, dia menarik
kontolnya yang mulai lemas meskipun si cantik itu masih saja menyedot
air mani yang masih keluar dari ujung kemaluannya. Karyo mundur ke
belakang dan menarik keluar kontolnya dari dalam memek Pretty, terdengar
suara letupan kecil dan desahan nikmat dari lelaki yang mesum itu.
Karyo berbaring di sisi kanan Pretty.
Mereka bertiga kelelahan… kenyang oleh nikmatnya regukan birahi yang
telah diraih. Pretty memejamkan mata kecapekan, dia tidak mengira bahwa
sekali ini dia benar-benar sudah mengkhianati nuraninya dengan cara yang
paling menjijikkan, tidak saja dia berselingkuh dengan tetangganya,
tapi dia juga melayani lelaki lain secara bersamaan. Bagaimana mungkin
wanita seperti dia bisa melayani dua orang sekaligus? Dulu bersetubuh
dengan mantan suaminya saja sudah seperti kiamat, rasa malu dan jijik
yang hinggap tidak bisa hilang oleh apapun. Tapi kini? Dia disetubuhi
oleh dua orang lelaki sekaligus. Rasa malu pada diri sendiri kian
membuncah karena Pretty merasa mendapatkan kenikmatan yang luar biasa
disetubuhi oleh mereka berdua.
Janda seksi yang baru saja dinikmati dua pria itu ambruk ke lantai
ruang tamunya sendiri. Nafasnya terasa berat hingga Prettypun
terengah-engah. Belum sampai lima menit beristirahat, rambut Pretty
sudah dijambak oleh Karyo. Pria itu menarik kepala Pretty dan
menyorongkan kontolnya yang basah oleh air mani ke mulut Pretty. Pretty
segera menjilati kontol Karyo dan membersihkan semua pejuh yang ada di
batang kemaluan itu.
Setelah Pretty selesai membersihkan penis Karyo dengan mulut, pria
mesum itu mendorong kepala Pretty menjauh. Sekali lagi Pretty duduk
dengan lemas di lantai sementara dua pria yang baru saja menyetubuhinya
duduk di sofa dan bersantai tanpa mempedulikannya.
“Bagaimana rasanya, Karyo?” tanya Faisal dengan sopan sambil merapikan celananya kembali.
“Luar biasa, memeknya kok masih sempit ya? Padahal enak sekali. Untung saja tadi aku sempat minum obat kuat. “
Melihat kedua pemerkosanya sudah lunglai, Pretty mempunyai pikiran
untuk melarikan diri. Ia melihat pintu tidak dijaga dan Pak RT juga
masih tiduran di sofa, sedang Tigor tidak kelihatan. Biarlah ia
menanggung malu harus bertelanjang bulat keluar dari rumahnya asal ia
bisa bebas dari siksaan para tetangganya ini. Ia bisa melapor pada
istri-istri tetangganya yang galak-galak.
Cepat ia bangkit dan sebelum para pemerkosanya sadar ia sudah berlari ke
arah pintu. Tubuhnya telanjang dan putih berkilau karena keringat, paha
mulusnya yang walaupun sudah lemas mencoba untuk menopang tubuhnya
berlari ke arah kebebasan. Buah dadanya yang montok semerbak
bergoncangan hebat.
Saat tangan Pretty hampir mencapai gagang pintu, sebuah lengan yang
kekar menhalangi larinya hingga buah dadanya yang membusung itu menabrak
lengan itu. Kontan janda muda yang montok seksi itu kaget dan cepat
melangkah mundur lagi sambil sebelah tangannya menutupi bagian tonjolan
buah dadanya.
” Hei !! ” bentak pemilik lengan itu ” aku blum nih !!”Tigor membentak
sambil membayangkan kelembutan dan kekenyalan buah dada sang janda muda
tadi sambil tersenyum mesum.
Pretty langsung merasa lemas . Ia tidak mungkin melewati Tigor yang
tubuhnya bagai binaragawan. Dengan mudah tubuh indah Pretty dikuasai
oleh Tigor. Ia membimbing Pretty ke kamar tidurnya. Pretty makin lemas
karena jalan keluarnys sudah tertutup karena kamarnya justru terletak di
pojok. ” Pakai ini ..” Pretty kebingungan saat Tigor menyodorkan
setumpuk pakaian. Masa ia mau memberinya pakaian setelah mereka
memperkosanya seperti ini ?. Keheranannya hilang saat ia selesai
mengenakan pakaian itu dan disuruh mempertunjukkannya ke hadapan para
tetangganya.
Pretty hanya mengenakan sebuah kemeja kecil putih yang sangat pas
dengan lekuk tubuh atasnya dengan memakai BH berukuran mini dan tipis.
Ukuran kemeja yang terlalu kecil mencetak keindahan lekuk tubuh Pretty
untuk santapan mata para lelaki yang saat itu berada di dalam
rumahnya.Mata mereka mengikuti gerak tubuh Pretty bagaikan seorang
penonton pertandingan tenis yang mengikuti gerak arah bola. Buah dada
Pretty bergerak naik turun tanpa bisa dikendalikan seiring gerakan
lenggok pantatnya yang bergerak dengan sempurna.
Karena sempitnya pakaian dan tipisnya bh yang ia kenakan, mereka bisa
melihat ujung puting buah dada Pretty menjorok ke luar seakan minta
diselamatkan dari sempitnya pakaian yang ia kenakan. Ukuran buah dada
Pretty yang besar membuat pakaian itu sulit dikancingkan, ia hanya bisa
pasrah seandainya ada orang yang dengan sengaja mengintip-intip buah
dadanya melalui sela-sela kancing yang terbuka.
Selain mengenakan pakaian sempit dengan BH tipis, Tigor memaksa
Pretty mengenakan rok pendek yang terlalu mini untuk wanita setinggi
Pretty, kakinya yang jenjang melangkah tanpa dilindungi apapun. Pahanya
yang putih mulus seperti pualam menimbulkan decak kagum sekaligus birahi
yang makin memuncak dari para tetangganya Rok mini Pretty hanya bisa
melindungi kira-kira beberapa cm saja dari selangkangannya, jika janda
cantik itu memaksa jongkok atau membungkuk, orang yang berada di depan
atau belakangnya bisa melihat celana dalam jaring-jaring yang ia
kenakan. Jaring-jaring itu tidak melindungi apapun, karena seandainya
cermat melihat dan mengamati, bibir vagina Pretty akan terlihat jelas
dan membayang. Semua lelaki pemerkosanya memandang kagum ke arahnya
tanpa rasa malu, bahkan beberapa orang menyiulinya dan berkomentar
menjijikkan.
Bisa dibilang, mungkin di seantero rt ini, tubuh seksi Pretty tidak
ada yang bisa menyaingi. Rambutnya yang panjang dan indah seperti cewek
cantik di iklan shampo, kulitnya yang putih bersih seperti pualam
bagaikan bintang iklan sabun, kecantikannya yang di atas rata-rata
seakan bagaikan bidadari yang turun dari langit, dan yang lebih hebat
lagi, keseksian tubuhnya yang tak bisa disangkal siapapun juga sangat
menggugah nafsu birahi.
Pretty harus menari bagi mereka. Memang dia tidak akan benar-benar
telanjang, tapi menari hanya dengan BH tipis dan celana dalam menerawang
di depan banyak lelaki buas seperti ini sama saja seperti menari
telanjang, sama saja parahnya.. Tubuh wanita cantik itu gemetar karena
ketakutan. Pretty menundukkan kepala karena malu yang luar biasa,
wajahnya memerah dan keringat dinginnya mengalir tanpa henti, tangannya
meremas-remas pinggiran rok mininya dengan cemas.
“Siapa yang ingin menonton si cantik ini bergoyang? Silahkan
menikmati pertunjukan gratis ini!” kata Tigor layaknya seorang mc, dia
meletakkan satu tape kecil yang memang sudah sedari tadi ia siapkan di
atas meja tamu. Tombol play ditekan, lagu dangdutpun mengalun.
“Goyang! Goyang! Goyang!” hampir bersamaan, para penonton berteriak-teriak.
“Ingat, selalu sunggingkan senyum. Buka bajumu sambil
melenggak-lenggok seperti penari striptease, cukup sampai bh dan celdam
saja, tidak perlu telanjang.”
Setelah Pretty menganggukkan kepala tanda tunduk, dengan terpaksa ia
menyunggingkan senyum pada para lelaki yang berkeliling menonton
keindahan tubuhnya. Ketika Tigor memperbesar volume musik yang sedang
berdendang, Pretty mulai menggoyangkan badannya. Goyangan pinggul dan
pantat bulat si cantik itu langsung menghipnotis dan mempesona tiap
orang yang menonton. Wajah mereka langsung memerah menahan nafsu melihat
wanita secantik Pretty melenggak-lenggok memancing birahi. Teriakan
mesum dan siulan nakal bergema silih berganti, kata-kata kotor terlontar
mengomentari kemolekan Pretty. Kebetulan dulu saat masih kuliah, Pretty
pernah mengikuti kursus modern dance.
“Buka! Buka! Buka!” teriak orang-orang yang berada di situ. Tidak ada
pilihan lain bagi Pretty. Lebih baik membuka pakaiannya sendiri sebelum
para lelaki itu malah memaksanya telanjang nanti. Dengan gerakan
perlahan dan sedikit meliuk-liukkan badan sesuai irama lagu, Pretty
melucuti baju tipis menerawang yang ia kenakan. Payudaranya yang sentosa
menggelinjang erotis dalam balutan bh tipis berwarna putih. Guncangan
buah dada Pretty memompa birahi para tetangga yang terbangkit kembali
gairahnya, ingin rasanya mereka melihat balon buah dada Pretty meloncat
keluar dari ketatnya bh yang menutupnya.
Dengan wajah merah karena malu dan keringat deras mengalir, Pretty
mulai melucuti rok mini yang ia pakai dan melemparkannya pelan ke pojok
ruangan. Janda muda yang cantik jelita itu kini berdiri hanya mengenakan
kutang dan celana dalam di ruang tamunya sendiri.Pak RT, Faisal dan
Karyo yang berada di ruangan itu pun bersorak sorai dan bertepuk tangan
melihat kemolekan Pretty. Dengan goyangan erotis yang mengundang
syahwat, Pretty berlenggak-lenggok mengikuti irama lagu.
Pretty sengaja beberapa kali memejamkan mata karena tak kuat menahan
diri yang ingin menangis menari setengah telanjang di hadapan mata para
lelaki buas yang menatapnya penuh nafsu. Pantat Pretty yang bulat
sempurna dan montok bergerak-gerak erotis mengikuti lenggokan pinggulnya
sementara buah dadanya berulang kali meloncat-loncat seakan mau copot
dari ikatan ketat kaitan BHnya, penonton berseru meminta Pretty mendekat
supaya mereka bisa meremasnya sekali atau dua kali, tentu saja seruan
itu selalu ditolaknya.
Setelah hampir tiga lagu Pretty melenggak-lenggok di ruang tamunya
sendiri dikelilingi oleh sekelompok lelaki kasar, akhirnya Tigor
menyuruhnya berhenti. Tubuh si cantik itu basah kuyup dihujani keringat
yang deras mengalir sampai-sampai tubuhnya yang seputih pualam bagai
digosok sampai mengkilat. Tepuk tangan meriah sedikit mengagetkan
Pretty, pria-pria buas dan kotor yang baru saja menyaksikannya menari
terlihat bagaikan serigala kelaparan yang sudah siap menubruknya.
“Huibat sekali neng geulis ini menari, hayo dilanjutkeun! Kenapa
berhenti? Merangsang pisan euy…” kata Dadang sang satpam. Pretty merasa
malu karena bahkan seorang seperti Dadang yang hanya seorang Satpam
dapat menikmati keindahan tubuhnya yang dijaganya betul.
“Sori, saudara-saudara semua, tapi pertunjukannya cukup sampai di
sini dulu. Kalau ingin lanjut tunggu giliran ya…” Kata Tigor sambil
tersenyum puas melihat orang-orang yang menonton aksi Pretty menjadi
gelisah karena kecewa.
“Yaaaah… masa cuma segitu doang? Nanggung nih ngacengnya!” keluh Pak
RT tangan kirinya masih terselip masuk di selangkangan, tangan itu
tadinya ia gunakan untuk mengocok si kecil dengan paksa, akhirnya tangan
itu ditarik keluar dengan kecewa. Pemandangan indah adegan tari
striptease Pretty memang membuat pria itu tadinya tak tahan, dia tak
peduli kalaupun harus coli di depan teman-temannya.
“Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Demikianlah
akhir dari pertunjukan ini.” Tigor tersenyum lebar mendengar nada kecewa
yang menggema di ruangan kecil itu, “dia ini giliran saya, boleh
dilihat, tidak boleh dipakai.”
Tigor lalu menuntun Pretty ke kamar mandinya, dan menyuruhnya mandi dulu
Si cantik itu telanjang bulat dan masuk ke kamar mandi
Pretty berdiri bersandar ke tembok dengan wajah menunduk malu dan
lengan yang menutup buah dada dan kemaluannya. Walaupun begitu, di bawah
guyuran air shower yang membasahi sekujur tubuh indahnya, Tigor
bagaikan menatap keindahan seorang dewi.
Kejadian ini tentu saja disaksikan oleh Dadang yang terus memantau di dekat pintu, dia selalu berada di belakang Tigor
“Ba.. bang Tigor ma-mau mandi?” Pretty terbata-bata. Dia tahu
seharusnya dia mengucapkan kata-kata itu dengan suara semanja dan
seseksi mungkin, tapi Tigor bukanlah suaminya, dia tidak mungkin
bersikap manja pada orang tak dikenal berwajah buruk dan sekotor Tigor.
Tapi bagi Tigor, suara yang keluar dari mulut Pretty itu bagaikan
nyanyian merdu seorang bidadari.
“I-iya… saya mau mandi.” Kata pria itu tergagap.
“Ma-Mau mandi b-bersama?” ajak Pretty. Hanya satu jalan keluar bagi
Pretty, yaitu mempercepat semuanya agar segera selesai. Dengan gerakan
pelan yang sangat erotis, Pretty mendekati Tigor.
Pria berotot yang berprofesi sebagai penagih utang itu melotot dan
menatap tak percaya gerakan tubuh Pretty, payudaranya yang besar dan
kencang bergerak menggelombang ketika si cantik itu berjalan. Pretty
kini tak peduli lagi apakah tubuhnya yang telanjang terlihat jelas atau
tidak. Pandangan Tigor juga tak lepas dari gundukan mungil yang berada
di selangkangan Pretty, karena rambut yang berada di atas kemaluan
dicukur bersih, gundukan bibir kemaluan Pretty bisa terlihat jelas oleh
Tigor yang langsung meneguk ludah karena menahan nafsu.
“Saya lepas ya baju bang Tigor.” Bisik Pretty perlahan. Tigor hanya pasrah, mau diapakan juga dia mau, asal oleh Pretty.
Dengan gerakan gemulai, Pretty melucuti satu demi satu pakaian yang
disandang Tigor dan meletakkannya. Berdiri sangat dekat dengan wanita
telanjang secantik Pretty membuat Tigor merinding, nafsu, malu tapi mau.
Buah dada Pretty yang masih kencang memompa semangat Tigor, ingin
rasanya dia menjamah, tapi rasa takut dan segan membayangi. Akhirnya,
seluruh pakaian Tigor telah dilepas. Pria itu kini berdiri telanjang di
depan Pretty. Kemaluan Tigor yang ukurannya super besar berdiri
menantang di hadapan Pretty, tegangnya penis Tigor tentu adalah hasil
pertunjukan erotis Pretty. Walaupun situasinya sangat tidak
menyenangkan, entah kenapa Pretty merasa geli dengan keluguan Tigor.
“Jangan takut bang, saya tidak menggigit kok… kecuali diminta…” bisik
Pretty sambil menggigit bibir bawahnya. “Ayo mandi sama saya.”
Si cantik itu kaget sendiri setelah mengatakan pernyataan erotis itu.
Bagaimana mungkin kata-kata itu bisa terucap dari mulutnya? Apa yang
terjadi pada dirinya? Apakah dia sudah mulai menyukai affair semacam ini
setelah berkali diperkosa oleh tetangga-tetangganya? Atau karena ia
tahu ia bisa memperalat keluguan Tigor
Perubahan wajah Pretty terlihat jelas, ia mundur beberapa langkah dan
menjauhi Tigor, kali ini sekali lagi Pretty menutupi buah dada dan
kemaluannya. Sikap Pretty yang berubah-ubah membuat Tigor bingung.
“Sa… saya mandikan ya, Mbak Pretty…” kata Tigor perlahan.
Pretty yang ternyata tengah meneteskan air mata mencoba
menyembunyikan tangisnya lewat guyuran air yang turun dari shower, ia
tidak mau Tigor marah dan menghajarnya nanti. Mendengar suara lugu Tigor
yang mendekatinya, Pretty hanya bisa mengangguk dengan pasrah. Yang
akan terjadi terjadilah. Sebelum peristiwa ini terjadi, selama hidupnya
Pretty hanya pernah mandi bersama dengan satu orang lelaki, yaitu Andi
mantan suaminya. Merinding juga rasanya mandi dengan lelaki tak dikenal
seperti Tigor.
Air yang turun dari shower menghujani dua tubuh telanjang yang saling
berhadapan, perlahan-lahan Pretty membalikkan badan karena malu, namun
melepas kedua lengan yang menyembunyikan buah dada dan kemaluannya. Si
cantik itu memejamkan mata menanti gerakan Tigor. Lelaki itu bergerak
perlahan, dia tak puas-puasnya mengagumi keindahan tubuh Pretty yang
molek. Bagian belakang tubuhnya pun sangat putih dan mulus tanpa bercak
sedikitpun, berbeda dengan tubuhnya yang kotor dan kasar berotot.
Tangan Tigor menyentuh punggung Pretty perlahan. Pretty mengeluarkan
desahan pelan, ia berharap Tigor tidak mendengarnya. Walaupun tidak
mendengar desahan erotis Pretty, Tigor bisa merasakan getaran pelan dari
tubuh wanita seksi yang sedang memunggunginya. Dengan perlahan, Tigor
menggosok punggung Pretty dengan tangannya, ia mengambil sabun dan
mengoleskan pelan di punggung seputih pualam milik janda cantik itu.
Melihat kepasrahan Pretty, Tigor makin berani, tangannya bergerak ke
depan dan perlahan-lahan meraih payudara Pretty yang sedari tadi
membuatnya terpesona. Dengan dua tangan dari kiri dan kanan, pria tua
itu menangkup buah dada Pretty yang besar dan kencang. Pretty meringkik
lirih ketika Tigor meremas balon buah dadanya. Pria itu makin mendekat
dan memeluk tubuh Pretty dari belakang. Kini Tigor menggosok punggung
Pretty dengan dadanya, hal ini makin membuat Pretty terangsang hebat.
Terlebih ketika dirasakannya kemaluan Tigor terselip tepat di
tengah-tengah lembah pantatnya. Pria itupun dengan nakal menggerakkan
pinggul agar kontolnya menggesek-gesek pantat Pretty.
Pretty merengek lebih keras, gesekan kontol di pantat dan remasan
tangan di payudara makin ditingkatkan, membuatnya tak mampu bertahan. Si
cantik itu masih memejamkan mata ketika ia berbalik. Dengan sengaja ia
mengeraskan aliran shower agar memancar lebih keras. Berhadap-hadapan
dengan Pretty membuat kontol Tigor makin menegang, ia memeluk wanita
seksi itu erat-erat. Dengan bantuan sabun, Tigor mengoles-oles buah dada
Pretty, ia menggerakkan payudara Pretty naik turun di dadanya sendiri.
Pretty melenguh menahan nafsu, ia akhirnya bergerak naik turun tanpa
diminta, menjadikan buah dadanya yang bersabun sebagai penggosok dada
Tigor. Pria itu sendiri tak berhenti, ia meremas pantat bulat si jelita
dan mulai berani menciumi tubuhnya. Bibir Tigor bergerak dari wajah
namun menghindari bibir seksi Pretty, Tigor menciumi setiap jengkal
kulit mulus Pretty yang basah oleh siraman air dari shower, mulai dari
lehernya yang jenjang, lalu turun ke dada yang masih belepotan sabun.
Sambil membersihkan buah dada Pretty dengan tangan, ia juga menciumi
kedua balon payudara si cantik itu dengan penuh nafsu, kali ini ia
menghindar dari puting payudara Pretty. Ciuman Tigor berlanjut ke daerah
perut, terus turun sampai akhirnya ke bibir kemaluan Pretty. Kali ini
Tigor tak menghindar.
Dengan kepasrahan penuh birahi, Pretty menahan dirinya dengan
menyandarkan tangan ke tembok kamar mandi. Tigor berjongkok hingga
kepalanya tepat berada di depan kemaluan Pretty. Air terus mengalir
membasahi tubuh mereka berdua
Tigor mengelus-elus paha mulus Pretty lalu menciuminya bergantian,
kiri ke kanan, kanan ke kiri, terus menerus. Ciuman itu tak berhenti dan
makin lama makin masuk ke arah selangkangan.
“Ohhhhmmm… esssstttt…” desah Pretty tak berdaya saat bibir vaginanya mulai tersentuh lidah nakal Tigor.
Dengan menggunakan jemarinya, Tigor membuka bibir memek Pretty yang
berwarna merah muda dan menjejalkan lidahnya masuk ke dalam liangnya.
Sodokan lidah Tigor yang hangat ditambah guyuran air shower membuat
sensasi erotis yang lain daripada yang lain, Pretty makin tak mampu
menguasai dirinya sendiri, si cantik itu merem melek diperlakukan
sedemikian rupa oleh Tigor.
Selang beberapa saat kemudian, giliran bibir Tigor yang asyik mempermainkan seputaran selangkangan Pretty.
“Mmmmhhhh! Sssttthhh… oooohhh…” desahan Pretty terus menguat.
Melihat Pretty sudah tak kuat lagi, Tigor malah melanjutkan
serangannya dengan mempermainkan tonjolan klitoris Pretty. Dijilatinya
tonjolan itu dengan lidahnya. Tubuh Pretty bergetar tak berdaya, ia tak
tahan lagi, tubuhnya menggelinjang tanpa mampu ia hentikan.
“Yaaaaaaaaaaaaaahhhh…” Pretty menjerit lirih ketika ia akhirnya
mencapai kenikmatan. Tubuhnya bergelinjang hebat dan menegang lalu
ambruk ke depan. Untunglah Tigor sigap dan segera menangkap tubuh Pretty
agar tidak sampai jatuh.
“Aduh… aku… lemas… sekali…” kata Pretty dengan suara lirih.
Sambil berhati-hati, Tigor mengangkat tubuh Pretty ke pinggir,
mematikan keran shower dan mengelap seluruh tubuh Pretty dengan handuk.
Tigor mengangkat tubuh telanjang Pretty yang sudah tidak basah dan
berniat hendak menggendongnya ke ranjang. Si cantik itu sebenarnya
keberatan, tapi tatapan mata Tigor menundukkannya. Dengan berani lelaki
yang beruntung itu mulai mengangkat tubuh Pretty.
” Peluk saya erat-erat ya.” Kata Tigor.
Malu-malu Pretty memeluk Tigor, si cantik itu menautkan kedua
lengannya ke leher sang pejantan saat dia digendong ke arah ranjang.
Untunglah jarak antara kamar mandi dan ranjang Pretty tidaklah jauh.
Wangi tubuh Pretty membuat Tigor memiliki ekstra semangat, baru kali ini
dia menggendong tubuh seorang wanita cantik yang tak mengenakan sehelai
pakaianpun. Buah dada Pretty yang berukuran besar menempel di dada
Tigor, menimbulkan percikan tenaga ekstra di hati sang pejantan.
Pretty tidur tengkurap sesuai perintah Tigor saat Tigor meletakkannya
di ranjang, matanya terpejam menanti serangan Tigor selanjutnya. Pria
bertubuh kekar yang baru saja menggendong Pretty itu akhirnya naik ke
atas ranjang, Tigor bergerak dengan malu-malu mendekati janda muda yang
cantik itu. Perlahan-lahan Tigor memulai serangannya dari ujung jari
kaki Pretty. Tigor belum pernah melihat jari-jari kaki yang mulus,
lembut dan terawat seperti milik Pretty, sangat berbeda dibandingkan
dengan jemari istrinya yang kotor dan keras karena jarang mengenakan
sandal. Tigor mencium dan menjilati satu persatu jari-jari kaki Pretty.
“Ehhhhmmm…” erang Pretty. Matanya masih belum terbuka tapi bibirnya tak kuat menahan rangsangan geli jilatan lidah Tigor.
Satu persatu jari-jari kaki Pretty dijilati oleh sang tetangga sambil
tak lupa mengelus-elus lembut telapak kaki Pretty yang putih. Ciuman
Tigor naik ke betis, pria itu menikmati jengkal demi jengkal tubuh mulus
Pretty, biarpun ini mantan istri orang, tapi nikmatnya bukan main.
Setelah puas menciumi satu kaki, Tigor beralih ke kaki yang lain,
serangannya sama, mencium dan menjilati jemari kaki sang dewi.
“Engghhh…” Pretty menutup kepalanya dengan bantal, ia tidak tahan
pada serangan Tigor ini, membuatnya gelagapan. Tigor tersenyum puas
melihat si cantik keenakan.
Tigor meneruskan lagi, ia menggerakkan bibirnya menelusuri kaki
Pretty hingga sampai ke paha. Pria itu sangat kagum, ini baru namanya
paha, sangat sempurna, putih mulus tanpa cela. Tigor menikmati detik
demi detik, ia tahu ia hanya sekali ini saja bisa menikmati keindahan
tubuh Pretty, itu sebabnya dia tidak ingin terburu-buru. Ini yang
namanya sekali seumur hidup. Dia merasa sangat beruntung
“Ohhhhh… ehhhmm…” Pretty tidak mau mengakui, tapi ciuman yang
dilancarkan Tigor mulai dari jari kaki naik sampai ke paha membuat
wanita jelita itu belingsatan, tak berdaya sekali dia rasanya. “Ohhhhh…”
sekali lagi Pretty mengerang kala Tigor menjilati pahanya. Pria itu
nekat naik hingga sampai ke perbatasan paha dan gunung pantat mulus
Pretty.
Pretty menggelengkan kepalanya karena tak tahan ketika bibir dan
lidah Tigor akhirnya sampai di gundukan pantatnya yang kencang dan
bulat.
“Ouggghhsssttt… essssstt…” desah Pretty berulang-ulang, suara erotis
yang keluar dari wanita secantik Pretty menambah semangat Tigor. Pria
mulai naik lagi, kali ini tangannya ikut bergerak, meremas-remas pantat
Pretty yang montok dengan gemas. Pretty belum mau membuka matanya, tapi
ia tak tahan dan menahan jeritannya.
Punggung Pretty menjadi sasaran selanjutnya, tubuh janda muda ini
sangat seksi, merangsang di setiap jengkalnya. Benar-benar bagaikan
tubuh seorang dewi yang turun dari khayangan, sempurna tanpa cela. Kini
tubuh yang indah itu menggelinjang di bawah sapuan lidah Tigor yang
menggerayangi bagian punggungnya. Pria ini mahir sekali melakukannya.
Sebaliknya, Pretty yang belum pernah merasakan lidah maut Tigor pun
takluk dan tak bisa bertahan. Tigor naik lagi, lidahnya kini menyapu
pinggir sela lengan dan dinding buah dada Pretty.
“Ouuuugghhhhh… asssstttt… eessssssssttt…” mulut Pretty
mendesah-desah, tubuhnya menggelinjang, tapi ia masih tetap tak mau
membuka matanya.
Tigor yang tadinya takut-takut mulai percaya diri, gelinjang tubuh
dan desah nafas Pretty membuatnya yakin, walaupun wanita ini secantik
dewi dan seindah bidadari, tetap saja dia seorang perempuan biasa, pasti
bisa ditaklukkan. Tigor mengangkangi tubuh Pretty dengan penis yang
diarahkan ke belahan pantatnya.
Sampai di sela bokong mulus Pretty, penis pria itu sengaja diselipkan
di tengah lalu digosok-gosokkan naik turun. Saat tangan Tigor
mengelus-elus kelembutan pinggang Pretty, bibir dan lidahnya menjelajah
punggung, naik ke pundak, lalu bagian belakang leher dan akhirnya sampai
di daun telinga. Daun telinga adalah salah satu titik kelemahan Pretty,
lidah Tigor bergerak lincah menggoyang daun telinganya. Semua
rangsangan ini membuat si cantik itu takluk, ia pasrah
sepasrah-pasrahnya.
Tigor masih belum selesai, dibaliknya tubuh Pretty agar menghadap ke
atas. Lidah pria itu beraksi lagi, berawal dari serangan di leher depan,
menuruni pundak sampai ke sela ketiak, turun lagi ke lengan sampai ke
telapak tangan dan akhirnya berhenti di jari-jari Pretty. Ciuman bibir
dan jilatan lidah Tigor tak pernah berhenti, terus bergerak tanpa kenal
lelah menguasai tubuh Pretty. Inilah yang dinamakan mencicipi tubuh
seorang wanita dengan arti yang sebenarnya.
“Auuuuuhhmmm… esssssttt… eehhhgg…” walau tak mau mengakui dan merasa
terpaksa melayani orang yang bukan suaminya, tapi kalau Pretty mau
jujur, dia puas sekali dengan foreplay yang dilakukan Tigor. Siapa
sangka orang seperti itu bisa melakukan foreplay seenak ini?
Lidah mungil Pretty merekah, seakan minta dicium, tapi Tigor belum
mau melakukannya. Pria itu terdiam sejenak karena takjub dengan
kemolekan bagian depan tubuh Pretty, terutama bagian dadanya. Selama ini
Tigor harus puas dengan dada istrinya yang seperti papan cucian, ia tak
mengira, akan datang hari dimana dia akan diberi kesempatan mencicipi
payudara sempurna seorang bidadari.
Pria itupun memanfaatkan waktunya yang longgar selama mungkin,
dijilatinya gunung payudara Pretty tanpa menyentuh ujung pentilnya. Buah
dada Pretty yang montok dilalap habis oleh Tigor, janda molek yang
sudah pasrah itu hanya bisa mendesah penuh nikmat saat payudaranya
dioles-oles oleh Tigor. Pentil Pretty sudah mengeras sedari tadi, ujung
payudara itu menonjol ke atas, memohon dikulum secepatnya.
Tigor makin berani, melihat puting susu yang bentuknya sempurna itu
mau tak mau ia nafsu juga. Diawali hembusan nafas yang ditebarkan ke
puting agar terasa hangat, Tigor menowel ujung pentil Pretty dengan
ujung lidahnya, melontarkan nafsu Pretty bangkit sampai ke puncak.
“Uaaaaaaahhhh!!” Pretty membelalakkan matanya! Tubuh si cantik itu menggelinjang tak karuan.
Bangkitnya nafsu birahi Pretty membuatnya tak bisa begitu saja
membiarkan Tigor terus berlama-lama, tanpa takut-takut Pretty mengangkat
payudaranya dan menyodorkan putingnya pada Tigor. Melihat janda cantik
itu menyerah pada nafsu membuat Tigor ingin bertepuk tangan.
“I… ini… tolong… cepat…” desah Pretty, ia memejamkan matanya kembali
dan menunggu Tigor menghisap pentilnya yang sudah menjorok. Bibir Tigor
menelan pentil payudara Pretty dan menghisap-hisapnya dengan buas.
“AAAAAAAAAHHHH!!!” Pretty setengah berteriak, matanya terbelalak
karena nikmat yang ia rasakan. Setelah seharian diperkosa para
tetangganya, kini seorang tetangga lainnya berhasil mendapatkan akses ke
pentilnya. Pentil yang selama ini hanya diperuntukkan mantan suami
tercinta dan direnggut paksa oleh para tetangganya yang bejat. “Ah! Ah!
Auuuhhh!! Esssstt!” Pretty menahan semua nafsu yang sudah siap meledak
diselangkangannya, digigitnya bibir bawah untuk membantu menahan semua
getaran nafsunya.
Dadang akhirnya tak tahan hanya melihat saja adegan indah itu. Dengan
langkah hati-hati agar tak mengganggu proses foreplay Tigor, Dadang
duduk di pinggir ranjang dengan rasa ingin tahu yang berlipat. Tangan
Dadang bergerak maju menyelip di antara paha Pretty, dengan lihai ia
meraba-raba bibir memek sang janda cantik sambil memijit tonjolan di
bibir atas vagina Pretty yang ternyata sudah basah.
“Eyaaaaaaagghhhh!! Uaaahhh! Aaahhh!! Jangaaaaan!!” Pretty tersentak
kaget sekaligus mengalami kenikmatan yang luar biasa ketika jemari
Dadang bermain di sekitar mulut vaginanya. Belum usai serangan yang
dilakukan Tigor, kini Dadangr sudah datang.
Tigor menyelipkan tangan kirinya ke punggung Pretty dan menarik
tubuhnya ke atas, sementara tangan kanannya masih tetap beraksi
meremas-remas payudara kanan dan kiri silih berganti. Begitu posisi
mereka berhadapan, Tigor melumat bibir mungil Pretty dengan penuh nafsu.
Bibir yang tadinya mendesah berulang-ulang itu kini terdiam dalam
dekapan sang lelaki . Pretty yang sudah tak ingat apa-apa lagi
menyerahkan dirinya penuh kepada kedua lelaki itu. Ia pasrah ketika
Tigor melumat bibirnya, bahkan Pretty membalas ciuman sang tetangga
dengan permainan lidah yang saling memilin.
Sementara Tigor mencium Pretty dengan hot, Dadang menggerakkan
jemarinya di selangkangan sang janda dengan lincah. Digesek-gesekkannya
jari tengahnya di bibir vagina Pretty sementara jari telunjuknya
memainkan klitoris yang menonjol. Pretty sudah lupa diri, si cantik itu
memaju mundurkan pinggul karena tak tahan, ia ingin memeknya segera
ditembus sesuatu yang keras dan panjang.
Lidah Tigor beraksi sepuasnya di mulut Pretty, menjelajah masuk dan
menjilati seluruh liang mulut si cantik itu. Bibir Pretty juga tak
tinggal diam, ia mengulum dan melumat bibir Tigor yang besar, lidah si
cantik itu juga masuk ke mulut Tigor, bau rokok murahan yang tersebar
dari kerongkongan lelaki itu tidak membuat Pretty berhenti, ia terus
menerjang, menjilat dan melumat.
Tigor naik ke atas ranjang dan bersiap untuk melesakkan penis ke
dalam memek sang janda, penisnya yang sudah keras seperti kayu
ditempelkan dan dimainkan di mulut vagina Pretty, ia belum mau
memasukkannya, ia ingin menggoda si cantik itu. Dadang yang tahu si
empunya cewek sudah siap melakukan penetrasi bergeser ke samping memberi
tempat pada Tigor untuk beraksi. Pretty mengerang dan mendesah, ia
bingung sekaligus menikmati. Ia lupa pada statusnya sebagai seorang
wanita terhormat, ia lupa semuanya, ia hanya ingat ia sedang bermain
cinta dengan dua orang lelaki yang perkasa yang memberinya kenikmatan
tiada tara.
Tigor bersiap, diangkatnya kontolnya yang kini bagaikan tiang bendera
dan dengan satu tusukan pelan, masuklah kemaluannya ke dalam liang
kewanitaan Pretty. Wanita jelita yang tak berdaya itu menggelinjang dan
kebingungan, dia menjerit lirih di bawah serangan Tigor yang belum juga
berhenti menciumi bibir dan meremas-remas payudaranya.
“Iiiiihhh… ehmmm… aaaahhh! Ahhhh!! Ahhh!!” desis Pretty berulang kala Tigor melepaskan pagutannya.
Tigor menarik Pretty dan mengaitkan kakinya yang jenjang di
pinggangnya. Bagian atas tubuh Pretty sudah kembali turun ke ranjang,
walau masih dipermainkan oleh Tigor, sementara kakinya kini mengait
pinggang sang tetangga. Tigor akhirnya mulai menggerakkan pinggul untuk
menyetubuhi sang janda cantik, ia bergerak maju mundur dengan pelan.
Hal ini yang sangat dinikmati Tigor, memek Pretty masih terasa rapat
bagaikan seorang perawan. Entah karena jarang bermain cinta dengan
mantan suaminya ataukah karena kontol mantan suaminya hanya sebesar
tusuk gigi sehingga tidak mampu merenggangkan dinding dalam kemaluan si
cantik itu.
“Heeeeennghhhgghhh!!” Tigor menggemeretakkan gigi dengan gemas saat ia mulai meningkatkan kecepatan tumbukannya.
Tubuh Pretty yang bergerak naik turun sesuai sodokan Tigor
dimanfaatkan oleh Dadang, satpam kurang ajar itu menyodorkan kemaluannya
ke wajah Pretty. Si cantik itu awalnya jijik dengan kemaluan Dadang
yang bentuknya tidak karuan, hitam, keras dan panjang. Dari segi ukuran,
mungkin Tigor lebih unggul. Tapi Pretty sudah tenggelam dalam nafsu
birahi, ia tahu apa maksud Dadang menghunjukkan kontolnya. Segera saja
Pretty meraih penis hitam itu dan memasukkannya ke mulut.
“Ughhhhhoooooohhh…” sekarang giliran Dadang yang merem melek keenakan.
Siapa yang tidak mau kontolnya disepong seorang dewi bermulut indah
seperti Pretty?
Tigor makin getol memaju mundurkan pinggulnya, enak sekali rasanya
memompa vagina tetangganya yang masih sangat rapat ini. Tangan kirinya
meremas-remas buah dada kiri Pretty sementara payudara yang kanan
menjadi santapan tangan Dadang.
Tigor terus menggenjot vagina Pretty dengan beringas, nafas pria yang
sangat bernafsu itu tersengal-sengal karena ingin segera mencapai
kenikmatan maksimal. Desah nafas tiga orang yang tengah bercinta itu
menjadi musik indah pencapaian kenikmatan seksual. Dadang yang keenakan
dioral oleh Pretty merem melek, ia makin tak tahan sepongan si cantik
itu, apalagi setelah melihat wajah Pretty yang mempesona menelan
bulat-bulat kontolnya yang hitam dan panjang.
“Huuuungghhhh!!!” akhirnya diiringi satu lenguhan panjang, Dadang mencapai orgasme. Ia tak kuat lagi bertahan.
Semburan pejuh Dadang tersebar ke seluruh permukaan wajah cantik
Pretty, lalu ke dada dan akhirnya perut, cukup banyak cairan putih
kental yang dikeluarkan ujung gundul kemaluan satpam itu. Pretty
tersengal-sengal mengatur nafas, baru kali ini dia bermain dengan dua
orang pria yang sama-sama mahir bercinta, hebatnya dua laki-laki ini
bukanlah suaminya, tubuh si cantik itu mengejang, dan pantatnya
terangkat kuat-kuat. Bola mata Pretty berputar ke belakang, sampai hanya
bagian putihnya saja yang terlihat, rupanya si cantik itu juga telah
mencapai tingkat kepuasan maksimal.
Setelah Dadang dan Pretty selesai, giliran Tigor, ia merasakan air
cinta membanjir di dalam liang kenikmatan Pretty, tapi tetangga bejat
itu terus saja menyodokkan kemaluannya dalam-dalam, tak mau berhenti.
Tak terlalu lama menggoyang memek Pretty, akhirnya Tigor juga mencapai
ujung tertinggi tingkat kenikmatannya.
Meledaklah air mani Tigor di dalam memek sang menantu. Pria itu
mengejang, mengeluarkan semua birahinya dalam tumpahan air mani yang
mengalir deras membanjiri memek Pretty. Benar-benar puas dia kali ini,
untuk pertama kalinya Pretty bersedia melayaninya tanpa melawan .
Tetangganya itu benar-benar berubah dan bersedia dijadikan budak
seksnya. Setelah mengeluarkan penisnya dari vagina Pretty diiringi bunyi
letupan kecil, Tigor ambruk ke ranjang.
Dadang tidak mempercayai keberuntungannya. Walaupun ia memang belum
memasukkan penisnya ke memek Pretty, tapi disepong wanita secantik
bidadari seperti janda cantik itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
Inilah pengalaman sekali dalam seumur hidup yang tak akan dilupakannya.
Pretty terbaring lemas tak berdaya di ranjang. Tubuhnya yang
telanjang kini basah kuyup oleh semprotan air mani yang dikeluarkan oleh
Dadang dan Tigor. Mata si cantik itu terpejam, makin kotor saja dirinya
– ia bahkan mulai menikmati permainan gila para tetangganya ini, sampai
kapan mereka akan memperlakukannya dengan hina seperti ini? Sampai
kapan semua ini akan terjadi? Apa yang akan terjadi esok hari?
Perlahan wanita cantik yang kelelahan itu terlelap .
Belum ada tanggapan untuk "SUAMI TAKUT ISTRI"
Posting Komentar