CERITA DEWASA | CERITA MESUM | CERITA PORNO | CERITA SEX ABG | FOTO PORNO
Sebagai keluarga dari kalangan atas, menghabiskan waktu liburan
berbintang lima di Nusa Dua Bali bukanlah masalah bagi keluarga Helena.
Selama beberapa hari Helena menghabiskan waktu liburan dengan suami dan
dua orang anaknya disana. Setelah beberapa hari, suami Helena
mengajaknya untuk ke Lombok. Tapi dengan alasan Helena merasa bosan
dengan tempat itu, juga perjalanan dengan kapal fery yang yang cukup
makan waktu, maka Helena menolak ajakan suaminya itu.
.....
Akhirnya suami dan kedua anaknya segera menuju Lombok tanpa Helena.
Helena, 30 tahun, walau sudah punya anak dua orang tapi penampilan dan
gayanya mirip dengan layaknya gadis kota masa kini. Wajah sangat cantik,
putih, dan tubuh sintal selalu membuat lelaki manapun akan tertarik.
Salah satu nilai lebih dari rumah tangga Helena adalah kebebasan yang
diberikan suaminya kepada Helena untuk boleh bergaul atau jalan dengan
siapa saja asal Helena selalu jujur kepada suaminya itu. Hal ini terjadi
karena suaminya sangat tahu akan libido Helena yang sangat tinggi
hingga suaminya agak kewalahan dalam melayani kebutuhan seksual Helena.
Dan nilai lebih dari Helena adalah kejujuran kepada suaminya bila dia
jalan dan main dengan pria lain.
.....
Pagi itu di restoran hotel, ketika Helena sedang makan pagi..
.....
"Hei..!", terdengar suara diiringi dengan tepukan tangan di pundak
Helena."Hei, Ani.. Abiem.. Pak Randi..", sahut Helena senang ketika
melihat mereka bertiga."Mana suamimu?", tanya Ani."Sedang ke Lombok
dengan anak-anak", jawab Helena."Duduklah di sini, temani aku makan..",
kata Helena.
.....
Mereka pun segera duduk dan makan pagi
bersama satu meja. Ani dan Abiem adalah teman bisnis suami Helena di
Jakarta, sedangkan Randi adalah seorang dokter, duda, yang jadi dokter
keluarga Helena. Randi dikenalkan kepada keluarga Helena oleh Ani dan
Abiem dulunya.
.....
"Nanti malam kita turun yuk? Kita habiskan
malam bersama di diskotik", ajak Abiem kepada Helena."Entahlah..", kata
Helena."Loh kenapa? Ayolah Bu Helena, kita sekali-sekali bergembira
bersama", kata Randi ikut menyela sambil tersenyum menatap
Helena."Ikutlah, Helena.. Masa cuma aku seorang ceweknya..", kata
Ani."Baiklah kalau begitu.. Aku ikut", kata Helena sambil tersenyum.
.....
"Kamu tinggal di kamar berapa?", tanya Abiem kepada Helena."Aku di
suite room..", kata Helena sambil menyebutkan nomor kamarnya."Ha? Kalau
begitu kita bersebelahan dong..", kata Ani sambil menyebutkan nomor
kamar mereka."Yee.. Kok aku tidak tahu, ya? Kapan kalian check in?",
tanya Helena."Semalem. Tadinya kami mau tinggal di kamar lain, tapi
karena sudah penuh, akhirnya kami ditunjukkan kamar yang masih pada
kosong..", kata Abiem."Tau nggak kalau kamar kita terhubung oleh
connecting door, Ni?", kata Helena kepada Ani."Iya? Berarti kita bisa
kumpul-kumpul nih..", kata Ani girang."Oke deh, Helena.. Nanti malam
kita pergi bareng ke Diskotik, ya?', ujar Abiem."Aku bawa minuman enak
dari Perancis nanti..", kata Abiem lagi."Baiklah. Kalian pada mau
kemana?", tanya Helena."Kami ada keperluan dulu. Bye..", kata Ani sambil
bangkit diikuti Abiem dan Andi, lalu mereka pergi.
.....
Malamnya, dengan memakai T-shirt ketat plus rok katun sangat mini
sehingga paha mulusnya tampak dengan indah, Helena berangkat dengan
mereka ke diskotik.
.....
"Kita minum dulu deh agar hangat",
kata Abiem sambil menuang minuman bawaannya ke dalam gelas dan
disodorkan kepada Helena."Okay.. Siapa takut..", kata Helena sambil
meneguk minumannya."Hm.. Enak.. Manis.. Give me more, please.", kata
Helena kepada Abiem. Abiempun segera menuang lagi minuman ke gelas
Helena yang sudah kosong."Jangan terlalu banyak, Helena.. Nanti kamu
jadi hot, loh..", kata Ani sambil tertawa. Mereka tertawa-tawa sambil
menikmati minuman berakohol diiringi lagu yang diputar DJ."Turun,
yuk..", ajak Randi kepada Helena."Ayo..", kata Helena sambil bangkit.
.....
Perasaannya sudah mulai terpengaruh alkohol. Akhirnya Ani dan Abiem
serta Helena dan Randi melantai mengikuti hentakan irama yang cepat.
Sampai akhirnya ketika lagu berganti ke irama slow, Helena dan Randi
saling berangkulan dan berdansa mengikuti alunan irama lagu.
.....
"Mmhh..", Helena mendesah hampir tak tedengar ketika dadanya bersentuhan dengan dada Randi.
.....
Entah karena pengaruh alkohol atau memang karena libido Helena yang
tinggi, puting susu Helena mengeras dan makin mengeras ketika dadanya
bersentuhan dengan badan Randi. Gairah Helena bangkit karenanya. Tapi
Helena masih bisa menahan dirinya. Mereka terus menikmati waktu yang ada
sambil meneguk minuman hingga wajah mereka memerah. Helena benar-benar
menikmati malam itu selagi bisa bebas dari beban pekerjaan dan
anak-anaknya. Sampai ketika waktu menunjukkan jam 1.00 pagi mereka
segera pulang ke hotel.
.....
"Kita ngobrol di kamar saja,
yuk?", kata Abiem."Okay.. Nanti aku buka connecting door-nya", kata
Helena sambil berlalu menuju kamarnya.
.....
Sementara Ani,
Abiem dan Randi masih duduk-duduk di lobby. Sesampai di kamar, Helena
segera membuka connecting door-nya, lalu dia ketuk pintu sebelahnya.
Tidak ada jawaban.
.....
"Ah, masih pada di bawah barangkali..", pikir Helena sambil merebahkan badannya di ranjang.
.....
Hampir setengah jam menunggu, ternyata mereka tidak datang juga.
Akhirnya helena memutuskan untuk berendam air hangat dan mandi selama
beberapa menit.
.....
"Hei.. Sorry kami kelamaan..", suara Ani
yang tiba-tiba masuk kamar mandi mengagetkan Helena yang baru saja
memakai kimono."Abiem dan Randi di ruang tengah..", kata Ani lagi sambil
agak sempoyongan."Kamar kamu enak juga ada ruang tamunya.. Kita bisa
ngobrol disini..", kata Ani lagi."Shit!! Ngapain kumpul di kamar aku?",
bisik hati Helena."Hei perempuan! Cepatlah kemari.. Kita habiskan sisa
minuman tadi", terdengar suara Abiem memanggil. Akhirnya mereka berempat
lagi-lagi meneguk bergelas alkohol yang dibawa Abiem."Ohh.. Gawat!
Kenapa aku jadi pengen..", hati Helena berbisik ketika pengaruh alkohol
mulai menjalar di tubuhnya.
.....
Terasa oleh Helena buah dada
serta puting susunya mulai mengeras lagi, sementara memeknya terasa
berdenyut basah menahan gairah..
.....
"Aku akan hirup udara
segar dulu..", kata Helena sambil bangkit agak terhuyung menuju teras.
Dihirupnya udara malam dalam-dalam untuk mengurangi sesuatu di dalam
tubuhnya yang mulai menggoda imannya."Ohh..", tiba-tiba terdengar suara
Abiem mendesah keras dari dalam. Helena segera melongokan kepalanya
untuk melihat apa yang terjadi."Oh my God!", batin Helena ketika melihat
apa yang terjadi. Gairah dan denyutan memeknya semakin terasa menggoda.
.....
Di depan matanya, Helena melihat bagaimana Ani berciuman dengan
suaminya di kursi sambil tangannya mengocok kontol Abiem yang sudah
tegak. Celana Abiem hanya di buka dan diperosotkan sebatas pahanya saja.
.....
"Ohh.. Cepat hisap kontol aku, bitch!", kata Abiem kepada Ani. Dengan
serta merta Ani menurunkan kepalanya, lalu dengan segera kontol Abiem
sudah dilahapnya sambil tetap dikocok pelan."Ooh..", desah Abiem ketika
lidah Ani menjilati kepala kontolnya sambil batangnya tetap dikocok
tangan Ani."Apa yang harus aku lakukan?", batin Helena ketika melihat
kontol Abiem yang basah di jilat dan dihisap mulut Ani.
.....
Gairahnya semakin memuncak. Dengan mata agak nanar terus dilihatnya Ani
dan Abiem. Antara sadar dan tidak, tak terasa oleh Helena ketika Randi
menempelkan tubuhnya dari belakang. Tangan Randi menyusuri kaki Helena
dari betis sampai paha lalu naik ke pantat Helena yang belum sempai
memakai pakaian dalam sejak selesai mandi tadi..
.....
"Hei! Pak
Randi ngapain?!", kata Helena kaget sambil menepis tangan Randi dari
pantatnya."Kita sama-sama tahu sama-sama mau kan..", kata Randi sambil
mendekati Helena.
.....
Helena segera menghindar dan berlari
menuju kamarnya melewati Ani dan Abiem yang sedang asyik melakukan oral
seks. Ani dan Abiem sampai kaget dan menghentikan cumbuan mereka ketika
melihat Helena melintas. Di dalam kamarnya Helena masih bingung dan
teringat akan oral seks Ani dan Abeim serta perlakuan Randi kepadanya.
Sebetulnya gairah Helena sudah sangat memuncak saat itu, tapi entah
kenapa masih ada rasa ragu di hatinya.
.....
"Ada apa, Helena?",
tiba-tiba Ani masuk kamar dan menghampiri Helena yang masih
berdiri."Entahlah, An.. Aku.. Aku aku tak tahu..", kata Helena sambil
melepas kimono lalu segera memakai celana dalamnya.
.....
Tapi
ketika Helena akan memakai memakai Bra, tiba-tiba Ani memeluknya dari
belakang hingga Helena tidak jadi memakai Bra tersebut.
.....
"Ayolah Helena, kita nikmati malam ini..", bisik Ani ke telinga
Helena."Mmhh..", desah Helena ketika tangan Ani mengusap seluruh
badannya. Usapan dan belaian tangan Ani kembali mengobarkan gairah
Helena yang sempat surut."Kapan lagi kita bisa bersama seperti ini?",
bisik Ani lagi sambil tangannya meremas kedua buah dada Helena dari
belakang."Ohh..", desah Helena sambil terpejam menikmati sensasi jari
tangan Ani ketika memainkan dan memelintir puting susunya."Mmhh..
Ohh..", desah Helena makin keras ketika lidah dan bibir Ani menyusuri
telinga, tengkuk dan lehernya sembari tangannya tetap meremas dan
memainkan puting susu Helena."Nikmati saja malam ini..", bisik Ani
sambil membalikan badan Helena dan merebahkannya di ranjang."Oww..",
jerit lirih Helena ketika lidah dan bibir Ani menciumi dan menjilati
buah dada serta puting susunya."Aniihh.. Oohhsshh..", jerit Helena makin
keras ketika jari Ani masuk ke celana dalam dan menggosok memeknya.
.....
Tubuh Helena menggeliat terbawa rasa nikmat dan terlepasnya himpitan gairah yang tertahan sebelumnya.
.....
"Kamu menyukai ini?", bisik Ani sambil lidah dan mulutnya turun
menyusuri perut sementara tangannya melepas celana dalan yang dipakai
Helena."Ohh.. Anniihh..", jerit Helena ketika ada rasa nikmat yang
menjalar ketika lidah Ani dengan liar menyusuri belahan memeknya."Ohh
Ani.. Enakkhh", desah Helena waktu lidah Ani menjilati kelentit dan
sesekali mengulumnya."Anniihh.. Akku.. Keluarrhh..!", jerit Helena
sambil menggelinjang dan mendesakan kepala Ani ke memeknya ketika ada
semburan hangat terasa di memeknya yang disertai rasa nikmat yang luar
biasa.
.....
Ani tersenyum sambil bangkit lalu memeluk dan melumat bibir Helena.
.....
"Aku baru kali ini merasakan bercumbu dengan wanita.. Ternyata
memuaskan..", bisik Helena sambil sesekali mengecup bibir Ani. Ketika
Helena dan Ani saling lumat bibir, terasa oleh Helena ada tangan yang
menjamah, membelai dan meremas pelan buah dadanya."Sayang, kamu layani
si Randi..", Abiem menyuruh dan menarik tubuh Ani dari atas tubuh
Helena."Kamu menyukai permainan istriku, Helena?", kata Abiem yang sudah
telanjang bulat sambil menindih tubuh Helena serta mulai menciumi leher
lalu turun ke buah dada Helena."Jangaann!! ", teriak Helena sambil
meronta menjauhkan wajah Abiem dari buah dadanya. Tapi Abiem dengan
cepat memegang kedua tangan Helena, lalu lidah dan mulutnya kembali
meneruskan menjilati buah dada dan puting susu Helena.
.....
"Ohh.. Jangaannhh.. Janghh.. Jangannhh..", rintih Helena diantara rasa
malu, rasa terhina, serta rasa nikmat ketika lidah Abiem bisa memberikan
rasa itu. Apalagi ketika kontol Abiem yang tegang dan tegak
mengesek-gesek memeknya yang sudah basah. Bahkan ketika lidah Abiem
turun ke perut, turun lagi hingga mencapai memeknya, Helena kembali
menggelepar dalam kenikmatan walau hatinya menolak diperlakukan
demikian."Jangannhh, Biem..!", jerit lirih Helena ketika Abiem mulai
mengarahkan kontol ke lubang memeknya. Ani-pun yang sedang asyik
disetubuhi Randi, sempat menghentikan persetubuhannya lalu bangkit dan
mencoba memegang kontol Abiem agar tidak menyetubuhi Helena.
.....
"Sudah! Kamu nikmati saja kontol si Randi sana!", kata Abiem aga keras
sambil mendorong tubuh Ani."Sudahlah, Ani.. Sini!", kata Randi sambil
menarik dan merebahkan tubuh Ani di karpet lalu kembali menyetubuhi
istri temannya itu."Ohh..!", terdengar desah Helena ketika kontol Abiem
masuk ke memeknya lalu dengan kasar dan cepat Abiem menggenjotnya.
.....
"Jangan, Biemm.. Lepaskan aku!", jerit lirih Helena di sela rasa sakit
dan nikmat ketika kontol Abiem keluar masuk memeknya."Fuck you, bitch!",
kata Abiem sambil mengangkat satu kaki Helena dan di tahan oleh
pundaknya."Ohh.. Memekmu nikmat, Helena..", kata Abiem sambil memompa
kontolnya lebih dalam dengan posisi demikian."Ohh.. Mmhh..", desah
Helena sambil terpejam. Rasa sakit yang ada kini berganti rasa nikmat
yang luar biasa."Bagaimana rasanya, sayang..", terdengar suara Ani di
samping Helena ketika Ani mengganti posisi dengan doggy style di atas
ranjang."Kamu nikmati saja malam ini, Helena.. Kapan lagi kita bisa
bersama seperti ini..", Randi menyela sambil mengenjot memek Ani dalam
posisi menungging."Mmhh.. Sshh.. Ohh", Helena hanya menjawab dengan
desahan pertanda sedang menikmati suatu kenikmatan ketika Abiem dengan
ganas mengeluarmasukkan kontol ke memeknya.
.....
"Ooww..
Ohh..!", terdengar suara Helena menjerit sambil memegang tangan Abiem
dengan kencang. Sementara tubuhnya menggeliat serta mendesakkan memeknya
ke kontol Abiem dan menggoyangnya dengan cepat."Serr! Serr! Serr!",
kembali memek Helena mengeluarkan air mani yang menyembur hangat di
dalam memeknya."Ohh.. Fuck you! Fuck you!", kata Abiem sambil menggenjot
kontolnya makin cepat dan makin cepat."Crott! Croott! Crott!", air mani
Abiem menyembur banyak di dalam memek Helena."Oohh..!!", desah Abiem
sambil merebahkan tubuhnya menindih tubuh Helena.
.....
Helena
hanya bisa memejamkan mata setelahnya. Rasa lelah serta pengaruh alkohol
yang masih ada membuatnya tak mempedulikan lagi keadaan
disekelilingnya. Yang sempat terdengar oleh telinga Helena adalah
teriakan kenikmatan yang keluar dari mulut Ani dan Randi yang sedang
asyik bersetubuh di depan suami Ani sendiri. Mata Helena sedikit demi
sedikit makin berat. Hanya rasa nyaman dan sisa-sisa kenikmatan di memek
Helena yang membuat memeknya berdenyut-denyut hingga Helena tertidur..
.....
Helena tertidur sampai siang hari dalam kedaan telanjang bulat.
Tubuhnya tertidur hanya diselimuti oleh bed cover. Tak terdengar olehnya
ketukan pintu oleh cleaning service. Sehingga ketika cleaning service
membuka pintu dengan kunci cadangan yang dia bawa, dia begitu terkejut
melihat tubuh molek tergolek di ranjang.
.....
"Eh.., maaf, Bu..
Saya kira tidak ada siap-siapa di dalam", kata petugas kebersihan
tersebut."Tidak apa-apa.. Kembali lagi saja dan bereskan kamar saya
nanti agak siang..", kata Helena sambil menyelimuti tubuhnya lebih
rapat.
.....
Setelah petugas itu keluar, Helena hanya bisa
merenungi apa yang terjadi semalam. Helena sendiri merasa heran, dirinya
tidak mau dipaksa, diperkosa, entah apapun namanya, tapi yang jelas
dirinya begitu menikmati perlakuan orang lain yang begitu kasar pada
dirinya pada akhirnya..
.....
Helena memang sangat suka
berpetualang seks dari sebelum menikah sampai sekarang, tapi belum
pernah merasakan sensasi kenikmatan seperti yang dirasakan semalam..
Ingin rasa hati Helena menceritakan hal ini kepada suaminya, tapi
pertentangan batin terjadi dalam hatinya karena hal ini menyangkut
kepada teman-teman baik suaminya. Bahkan terbersit keinginan Helena
untuk kembali ingin mendapatkan sensasi kenikmatan dengan menjadi objek
pemaksaan seksual..
Belum ada tanggapan untuk "MALU TAPI AKU MENILKMATINYA"
Posting Komentar